JAKARTA,iNewsSerpong.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan hingga 27 September 2022 terdapat 35 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI. Salah satunya merupakan anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Geothermal Energy (PGE).Perseroan menargetkan dana Rp8 triliun.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora menilai, pencatatan saham anak usaha BUMN sangat menarik saat ini. Di tengah tren kenaikan suku bunga oleh sejumlah bank sentral, melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha BUMN merupakan salah satu langkah ekspansi bisnis.
“IPO ini merupakan salah satu sumber pendanaan bagi calon emiten yang tidak terdampak kenaikan suku bunga,” kata Andhika dalam Market Buzz IDX Channel, Kamis (29/9/2022).
Selain itu, IPO anak usaha BUMN dinilai menarik karena didorong oleh berbagai sentimen positif, salah satunya yakni pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan membutuhkan banyak partisipasi dari BUMN.
Salah satu anak usaha BUMN yang digadang akan segera IPO yakni, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina (Persero).
Andhika menilai, langkah IPO yang akan diambil PGE memiliki potensi besar karena saat ini, banyak negara di dunia yang sedang mengurangi penggunaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Hal tersebut menjadi katalis positif bagi PGE yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga panas bumi.
“Ini akan berpotensi sangat baik ke depannya, karena pemerintah sendiri sangat mendukung penerapan energi hijau,” imbuhnya.(*)
Editor : A.R Bacho