Konon, ketika melewati lokasi pasar tersebut, para pendaki akan mendengar suara bising layaknya pasar. Persis sekali seperti suara orang ramai yang sedang melakukan jual beli dan tawar menawar. Namun, bahasa yang digunakan di sana bukan bahasa manusia.
Para pendaki yang merasa kelelahan dan tersesat pada malam hari kerap menemukan pasar ini. Mitosnya, di pasar ini terdapat berbagai segala kebutuhan yang diperlukan. Mulai dari makanan, minuman, dan berbagai kebutuhan yang lain.
Menurut kepercayaan orang yang tinggal di sekitar Gunung Lawu, jika berada di Pasar Setan harus membeli barang, meski yang dijual seperti tanah, batu, daun, atau benda yang ada di sekitar.
Anda harus mengambil beberapa lembar daun yang ada di sekitar untuk digunakan sebagai alat transaksi, atau jika di alam manusia dikatakan sebagai uang. Lemparkan daun tersebut ke makhluk astral yang berdagang seperti layaknya kita sedang berbelanja di pasar tradisional di dunia nyata.
Jika tidak dilakukan, konon katanya orang tersebut akan ditimpa kesialan sepanjang hidupnya atau yang lebih parah akan tersesat di Pasar Setan.
Kisah misteri Pasar Setan inilah yang membuat pendaki dilarang naik ke puncak melebihi pukul 18:00 WIB. Meski terkenal dengan kisah misterinya yang menakutkan, Gunung Lawu tetap terlihat memesona.
Pemandangannya yang indah, membuat siapa saja ingin terus mendaki ke puncak. Bagaimana, apakah Anda tertarik ingin mengunjungi atau mendaki Gunung Lawu tersebut?
(*)
Editor : Syahrir Rasyid