JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bukan basa basi, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memastikan program Konvensi Rakyat berbasis digital sangat akuntabel. Konvensi ini untuk menjaring bakal calon anggota legislatif (bakal caleg) 2024.
Anggota Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Perindo yang juga Pakar Hankam Susaningtyas Nefo Kertapati mengatakan, melalui konvensi, caleg tidak melulu dari kalangan pengusaha kaya, bangsawan, ataupun artis dan figur publik, popularitas atau keterkenalan saja.
"Kita enggak pernah tahu bagaimana partai politik memilih kandidat wakil rakyatnya. Padahal, anggota legislatif yang kerjanya membuat undang-undang untuk mengatur negara menentukan masa depan hidup kita. Karenanya, lewat mekanisme ini, semua orang bisa memantau lho," ujar Susaningtyas di Jakarta, Senin (29/11/2021).
Susaningtyas Nefo Kertapati. (Foto: Ist).
Perempuan yang akrab disapa Nuning itu menjelaskan, biasanya, masyarakat dalam memilih calon anggota legislatif dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, maupun nasional hanya melihat foto wajah dan nama. Lewat mekanisme Konvensi Rakyat digital, kata dia publik akan mudah mengenali sosok bakal calon legislatif (bacaleg) sejak awal.
"Prosesnya transparan dan akuntabel. Lewat konvensi, publik tak lagi lihat nama dan foto calon DPR dan DPRD di kertas suara yang cuma 10 menit. Karena sudah mempelajari sejak bakal calon," katanya.
Menurutnya, di Indonesia untuk pertama kali ada partai politik membuka diri menerima siapapun yang ingin maju sebagai calon wakil rakyat. "Sekali lagi, konvensi rakyat bukan program atau aksi basa-basi. Ini penjaringan calon dengan jalan digital yang aspiratif dan terbuka," ucapnya.
Diketahui, Partai Perindo membuka Konvensi Rakyat berbasis digital sejak 25 November 2021. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman resmi www.konvensirakyat.com atau bisa pula melalui laman www.partaiperindo.com. (*)
Editor : Syahrir Rasyid