JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ada beberapa artis Indonesia yang pernah di-blacklist sama TV. Hal itu karena beberapa kasus yang mereka lakukan seperti tindakan asusila hingga kriminal.
Ya, sebagai seorang figur publik , pastinya setiap tingkah laku, cara bicara, hingga perbuatan selalu jadi sorotan. Bila salah sedikit, mereka akan mendapat hujatan dari publik atau netizen.
Lantas siapa saja artis Indonesia yang pernah di-blacklist stasiun televisi? Berikut ulasannya seperti dikutip dari beragam sumber, Jumat (14/10/2022).
1. Rizky Billar
(Foto: Instagram @rizkybillar)
Nama Rizky Billar tengah menjadi sorotan publik karena kasus KDRT yang dilakukan kepada Lesti Kejora. Karena tindakannya itu, Rizky Billar resmi dipecat sebagai host dari salah satu program televisi pada 4 Oktober 2022.
(Foto: Instagram @nikitamirzanimawardi_172)
Artis kontroversial Nikita Mirzani sempat melontarkan kalimat tidak pantas kepada kru di salah satu stasiun televisi. Akibatnya pada Januari 2020, Nikita masuk ke dalam daftar hitam grup media yang menaungi televisi tersebut.
3. Mulan Jameela dan Ahmad Dhani
(Foto: Instagram)
Pasangan selebritas, Mulan Jameela dan Ahmad Dhani pernah dilarang untuk tampil di televisi pada Oktober 2015. Pasalnya pasangan ini dianggap tidak mencerminkan perilaku yang baik sebagai figur publik karena melakukan perselingkuhan.
4. Zaskia Gotik
(Foto: Instagram @zaskia_gotix)
Pedangdut asal Karawang itu juga sempat di-blacklist dari TV karena perkataannya yang mengundang kemarahan masyarakat karena dianggap menghina Pancasila.
Dia diboikot dari stasiun televisi karena mengucapkan lelucon yang mengatakan bahwa Proklamasi Indonesia jatuh pada 32 Agustus, dan meyebutkan jika lambang sila kelima Pancasila adalah bebek nungging pada Maret 2016.
5. Gofar Hilman
(Foto: Instagram @pergijauh)
Presenter Gofar Hilman juga masuk dalam daftar hitam artis Indonesia yang dilarang tampil di televisi. Hal itu lantaran dirinya terseret kasus pelecehan seksual pada Februari 2022.
Karena kejadian tersebut, Gofar kehilangan beberapa pekerjaannya hingga dilarang tampil di beberapa stasiun televisi.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid