LONDON, iNewsSerpong.id – Bagi penggemar musik siapa yang tak kenal Freddie Mercury. Popularitas vokalis band legendaris Queen ini tidak luntur hingga sekarang.
Sekarang, semua orang di seluruh dunia berkesempatan menjadi bagian dari sejarah. Ini setelah salah satu harta peninggalannya mobil Rolls-Royce akan dilelang.
Diketahui, Rolls-Royce Silver Shadow 1974 merupakan saksi sejarah perjalanan hidup Freddie Mercury. Dia selalu menemani vokalis ikonik ini di puncak popularitasnya.
Dikutip dari Motor1, Minggu (16/10/2022), mobil antik Rolls-Royce Silver Shadow milik Freddie Mercury akan dilelang di London pada November 2022. Nantinya, hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan amal.
Menurut daftar tersebut, Rolls-Royce Silver Shadow 1974 menjadi milik Mercury pada 1979. Tidak dijelaskan berapa harga mobil tersebut saat dibeli Freddie. Mobil itu kemudian diakuisisi perusahaan Mercury, Goose Productions Ltd.
Tetapi, bagi pemenang mobil tersebut, mereka tidak akan pernah merasakan sensasi mengendarai mobil seperti yang dilakukan Freddie Mercury. Sebab, Mercury selama ini diantar sopirnya karena tak pernah mendapatkan SIM.
Seperti diketahui, aturan untuk mendapatkan SIM di Inggris memang sangat ketat dan jika terbukti berkendara tanpa lisensi maka akan mendapatkan sanksi berat.
Freddie Mercury selalu mengandalkan sopir pribadi untuk mengantarkannya ke berbagai lokasi. Bagaimanapun, kursi belakang akan menjadi tempat lebih baik jika ingin menghidupkan kembali hari-hari Mercury di Rolls-Royce peninggalannya.
Rolls-Royce Silver Shadow masih menjadi kepemilikan dari Freddie Mercury sampai kematiannya pada 1991.
Mobil tersebut menggendong mesin V8 6,75 liter asli di bawah kapnya dan bernuansa Silver Chalice di atas interior Biru. Ini merupakan kombinasi yang sama saat pertama kali mobil tersebut mengaspal di jalan Inggris, pada Juni 1974.
Rolls-Royce Silver Shadow milik Freddie Mercury akan dilelang di RM Sothebys London, Inggris, pada 5 November 2022. Semua hasil penjualan mobil akan disumbangkan ke Superhumans Center, badan amal yang didirikan untuk bantuan korban perang Ukraina.
(*)Editor : Syahrir Rasyid