Dapen BUMN Sarang Korupsi, Menteri Erick Thohir Janji Tuntaskan di 2022   

JAKARTA, iNewsSerpong.id  - Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan Dana Pensiun (Dapen) BUMN jadi sarang korupsi. Persoalan di tubuh Dapen BUMN ini akan dituntaskan di 2022 mendatang. 

Erick mencatat, banyak tagihan yang belum dibayarkan oleh Dapen BUMN. Perkaranya, ada dugaan tindak pidana korupsi. Namun begitu, Erick enggan merinci lebih jauh perihal masalah tersebut. 

Baca Juga

Barisan 8 Center Nilai Erick Thohir Pantas Jadi Pendamping Prabowo Subianto

"Terlalu banyak dapen jadi tempat korupsi yang akhirnya tagihan-tagihan pensiunan tidak terbayarkan," ujar Erick, saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (2/12/2021). 

Kementerian BUMN, kata Erick, terus mengawal pelaksanaan dapen perusahaan. Salah satu, mengkonsolidasikan seluruh dana pensiun milik BUMN yang ditargetkan dilaksakan pada 2022 mendatang. 

"Dapen BUMN terus terang akan dirapikan pada 2022. Karena keuangannya tidak sehat kami mengerti, tapi kalau karena dimainkan investasinya atau membuat produk-produk baru yang akhirnya high leverage yang akhirnya menjadi macet, ini yang kami konsolidasikan," katanya. 

Baca Juga

Erick Thohir Cawapres 2024 Terkuat karena Punya Bekal Lengkap, itu Analisa Pengamat Politik

Erick memandang, Dapen BUMN harus diatur dalam Undang-undang tentang Keuangan. Saat ini, pihaknya tidak banyak menganbil tindakan lebih karena dapet di atur secara tegulasi. Dia pun meminta dukungan terhadap DPR agar usulan pihaknya bisa di proses. 

"Dalam undang-undangnya, pengelola dapen mendapat kekuasaan penuh, sementara pendiri dapen harus top up kalau ada kekurangan, jadi enak menjadi pengelola," turur dia. 

Perihal konsolidasi Dapen BUMN sudah diutarakan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga sebelumnya. Dia mencatat, pemegang saham memandang perlu adany keseragaman metode pengelolaan investasi dari entitas-entitas dana pensiun perseroan agar menghasilkan imbal hasil yang optimal. (*)

Baca Juga

Jabat Ketua Umum PSSI 2023-2027, Kekayaan Erick Thohir Langsung Melesat, Ini Sumbernya

Editor : Syahrir Rasyid