Pejabat Bea Cukai, Fong Heung-wing, mengatakan pihak berwenang Hong Kong diperingatkan melalui pertukaran intelijen dengan penegak hukum di luar negeri tentang kemungkinan pengiriman sabu-sabu dalam jumlah besar yang tiba di kota itu.
"Air kelapa (pengiriman) dari Meksiko sangat langka...terakhir kali pada tahun 2016 dan beratnya hanya enam kilogram," kata Fong, menambahkan bahwa ukuran pengiriman juga membuatnya curiga, seperti dikutip AFP.
Barang selundupan itu, senilai total sekitar HKD1,1 miliar ($140 juta), ditemukan di antara barang-barang lain dalam sebuah kontainer kargo dan diidentifikasi menggunakan sinar-X pada Minggu lalu.
Pencarian online untuk dugaan penerima kiriman, sebuah perusahaan Australia, tidak ditemukan, kata para pejabat. Penggerebekan sabu terbesar sebelumnya di Hong Kong terjadi pada bulan April ketika para pejabat menemukan 700 kilogram sabu yang disembunyikan di peralatan industri dari Meksiko. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 29 Oktober 2022 - 19:51 WIB oleh Muhaimin dengan judul "Hong Kong Sita 1,8 Ton Sabu Senilai Rp2 Triliun, Rekor Sitaan Terbesar".
Editor : Syahrir Rasyid