4. Dipilih Acak dari Buku Telepon
Aristokrat Portugis, Luis Carlos de Noronha Cabral da Camara, menulis surat wasiat sebelum meninggal. Dalam surat itu, dia meninggalkan kekayaan kepada 70 orang yang dipilih secara acak dari direktori telepon Lisbon.
Hal ini dia lakukan lantaran tidak mempunyai keluarga atau kerabat untuk diberikan warisan.
Luis meninggal dunia pada 2001 dan wasiatnya pun sudah terlaksana. Sebanyak 70 orang yang namanya diambil secara acak dari direktori telepon sudah mendapat bagian mereka secara adil.
Para menerima harta warisan tersebut sempat tidak percaya, bahkan awalnya menganggap sebagai penipuan. Namun keraguan tersebut berubah menjadi kebahagiaan setelah mereka mendapat penjelasan dan mendapatkan bagiannya.
(*)Editor : Syahrir Rasyid