Awalnya, Bakso Theresia Hanya di Menteng Jakarta Pusat 1970, Lebarkan Sayap Lewat Franchise

Konsep outlet Bakso Theresia mengadopsi gaya Jepang. Terlihat dari sekeliling dinding yang dihiasi dengan mural bunga sakura yang mengelilingi seluruh dinding outlet. (Foto : iNewsSerpong)

SERPONG CITY, iNewsSerpong.id – Cita rasa Bakso Theresia sudah melegenda. Penasaran dengan Bakso Theresia yang hadir sejak 1970 itu?

Bagi warga Serpong City, langsung saja merapat di Ruko Arcadia Square, Gading Serpong, buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Adopsi Gaya Jepang

Konsep outlet Bakso Theresia mengadopsi gaya Jepang. Terlihat dari sekeliling dinding yang dihiasi dengan mural bunga sakura yang mengelilingi seluruh dinding outlet.

Dari mural tersebut nampak pula lukisan geribag bertuliskan bakso Theresia menteng, menyiratkan bahwa bakso Theresia pertama kali hadir di menteng dengan konsep gerobak.

Menu Bakso Theresia. (Foto : iNewsSerpong)

Disa selaku capten operasional mengatakan bahwa outlet ramai dikunjungi saat weekend hingga menghabiskan puluhan porsi per hari. "Harga yang kami tawarkan terjangkau, untuk satu bakso iga yang menjadi menu terbaik seharga Rp36 ribu per porsi," ungkapnya.

Bakso legendaris ini melengkapi menu dengan nasi, mie, hingga beragam minuman. Adapun minuman best seller yakni es kacang merahseharga Rp18 ribu per porsi. Menu lain yang ditawarkan tahu gejrot, pisang coklat keju, tempe dan tahu goreng.

Awalnya, Bakso Theresia hanya memanjakan lidah warga seputar Menteng, Jakarta Pusat. Outlet pertama di sekolah St. Theresia Menteng pada 1970. Seiring berjalannya waktu, bakso legendaris ini melebarkan saya dengan sistem franchise. (*)

Nuansa indoor mengadopsi gaya Jepang. (Foto : iNewsSerpong)

Editor : Syahrir Rasyid