get app
inews
Aa Read Next : Netizen Melecehkan Ibu Negara RI, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

6 Fakta Ibu Negara Indonesia

Selasa, 22 November 2022 | 07:51 WIB
header img
Republik Indonesia telah melewati tujuh pemerintahan, setidaknya yang dikenal publik.

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Republik Indonesia telah melewati tujuh pemerintahan, setidaknya yang dikenal publik.

Selama kepemimpinan tujuh presiden secara silih berganti, sosok Ibu Negara menjadi sorotan terkait kiprahnya dalam mendampingi para pemimpin negeri.

Meski Indonesia telah dipimpin tujuh presiden, namun hanya enam Ibu Negara yang dikenal karena presiden kelima adalah seorang perempuan; Megawati Soekarnoputri.

Berikut sekilas tentang enam Ibu Negara Republik Indonesia dari masa ke masa:

1. Fatmawati Soekarno

Fatmawati merupakan Ibu Negara pertama Indonesia karena statusnya sebagai istri dari presiden pertama Indonesia; Soekarno.

Fatmawati merupakan sosok penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dia dikenal karena jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pada 1 Juni 1943, Fatmawati menikah dengan Soekarno. Dia meninggal pada 14 Mei 1980 di Kuala Lumpur, Malaysia karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umrah dari Makkah, Arab Saudi.

Sekitar 20 tahun kemudian, pada tahun 2000, dia diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah.

2. Siti Hartinah

Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto adalah istri presiden kedua Indonesia, Jenderal Besar (Purn) Soeharto.

Siti Hartinah menikah dengan Soeharto pada 26 Desember 1947 di Surakarta.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Ibu Tien memiliki peran besar karena dia yang menentukan beberapa keputusan penting dalam pergerakan Kongres Wanita Indonesia.

Sebagai penggerak Kongres Wanita Indonesia, dia mendesak perlunya larangan poligami yang akhirnya keluar dalam wujud Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 yang tegas melarang pegawai negeri sipil (PNS) untuk berpoligami dan juga UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Siti Hartinah meninggal pada tahun 1996 dan Soeharto kembali dicalonkan sebagai presiden pada saat itu.

Meski telah meninggal, ada peninggalan dan gagasannya yang terwujud untuk bangsa. Sebagai contoh, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari , Perpustakaan Nasional, RSAB Harapan Kita, museum dan lainnya.

Ibu Tien dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tak lama setelah kematiannya.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut