JAKARTA,iNewsSerpong.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Sejumlah emiten seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hingga PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik peringkat dari papan pengembangan menjadi papan utama.Adapun dalam keterbukaan informasi disebutkan, terdapat 11 emiten yang baru masuk ke papan utama sesuai dengan hasil evaluasi atas indeks untuk periode 30 November 2022 hingga 30 Mei 2023.
“Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan Indeks Papan akan efektif berlaku pada tanggal 30 November 2022,” tulis Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma (23/11).
Informasi saja, papan utama adalah jenis papan perdagangan yang digunakan bagi emiten dengan ukuran besar maupun memiliki rekam jejak cukup panjang.
Dalam keterbukaan informasi juga disebutkan, BUMI masuk dalam papan utama dengan rasio free float sebesar 41,82 persen.
Selain BUMI, dua emiten milik Grup Bakrie lainnya turut tercatat dalam papan utama bursa. Emiten tersebut adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Adapun emiten batu bara BMRS memiliki rasio free float yang mencapai 56,41 persen. Sedangkan ENRG merupakan emiten yang bergerak di bidang eksplorasi minyak gas dan bumi.
Emiten lain yang masuk dalam papan utama bersama emiten dari Grup Bakrie adalah BUKA. Adapun emiten sektor tekno ini memiliki rasio free float sebesar 50,41 persen.
Sementara emiten distributor alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dan emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) juga masuk dalam kategori ini.
Selain emiten yang disebutkan di atas, emiten lainnya yang masuk dalam papan utama bursa adalah PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), PT City Retail Developments Tbk (NIRO), PT Palma Serasih Tbk (PSGO), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), dan PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV).
4 Emiten Terdepak dari Papan Utama
Tak hanya mencatat emiten yang masuk dalam papan utama, BEI juga menyebutkan sejumlah emiten yang keluar dalam papan utama alias masuk dalam papan pengembangan.
Salah satu emiten tersebut adalah PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN). Informasi saja, AMAN adalah perusahaan pengembang properti. Adapun rasio free floatnya mencapai 11,75 persen.
Sedangkan emiten lainnya yang jadi pendatang baru papan pengembangan adalah PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) yang merupakan emiten perhotelan.
Sementara emiten pembangkit listrik, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) dan emiten logam dan mineral, PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) juga terdepak dalam papan utama dan masuk dalam papan pengembangan.
Asal tahu saja, papan pengembangan merupakan kategori bagi perusahaan yang belum bisa masuk dalam papan utama, mencakup perusahaan yang memiliki prospek berkembang namun belum menghasilkan keuntungan.
Selain itu, papan pengembangan juga ditujukan untuk perusahaan yang sedang dalam penyehatan.(*)
Editor : A.R Bacho