get app
inews
Aa
Read Next : 24 Emiten Siap Rights Issue, Mayoritas Sektor Keuangan  

Bank Ganesha (BGTG) Akan Right Issue, Incar Dana Rp900 Miliar

Jum'at, 02 Desember 2022 | 10:11 WIB
header img
Bakal Right Issue, Bank Ganesha (BGTG) Incar Dana Rp900 Miliar. (Foto: MNC Media)

JAKARTA,iNewsSerpong.id – Emiten perbankan Bank Ganesha Tbk (BGTG) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan menerbitkan sebanyak 7,50 miliar saham. Jumlah tersebut setara dengan 45,53% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp120 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh perseroan dari aksi korporasi ini sebesar Rp900 miliar.

Adapun, dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan perseroan untuk modal kerja, dalam rangka pengembangan usaha melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital.

Saham-saham yang diterbitkan melalui rights issue akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 12 Desember 2022. Di mana setiap pemegang 5 juta saham perseroan akan memperoleh 2,27 juta HMETD.

“Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Jumat (2/12/2022).

Sementara itu, berdasarkan surat pernyataan tanggal 26 September 2022, PT Equity Development Investment Tbk selaku pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan 50,61%, telah menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dan tidak akan mengalihkan kepada pihak manapun.

Perseroan menyatakan bahwa tidak terdapat pembeli siaga dalam rights issure ini, dengan demikian bila terdapat sisa saham dalam rights issue, maka akan dialokasikan kepada pemegang HMETD yang mengajukan pesanan saham tambahan. Apabila masih terdapat sisa saham, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.

 “Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi sebesar 31,29%,” lanjut prospektus.(*) 

 

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut