get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemulian Nabi Muhammad SAW, Berkhidmat Membantu Pekerjaan Istri di Rumah

Saat Nabi Muhammad SAW Masih Hidup, Ada Beberapa Orang yang Mengaku sebagai Nabi

Selasa, 13 Desember 2022 | 06:14 WIB
header img
Setidaknya ada 3 nabi palsu yang ada di saat Nabi Muhammad masih hidup. Foto/Ilustrasi: Ist

Nabi Palsu Aswad al-Ansi

Mereka yang mendakwakan diri nabi itu menyadari posisi mereka terhadap Rasulullah SAW. Kecuali Aswad al-Ansi, di antara mereka tak ada yang memberontak.

Dalam buku Tarikh-nya al-Ya'qubi menuturkan: "Aswad bin Inza al-Ansi sudah mendakwakan dirinya nabi sejak masa Rasulullah. Setelah Abu Bakar dilantik ia muncul dan mendapat pengikut beberapa orang. Ia dibunuh oleh Qais bin Maksyuh al-Muradi dan Fairuz ad-Dailami yang memasuki rumahnya dan mendapatkannya sedang mabuk lalu dibunuh."

Mengutip salah satu sumber at-Thabari mengatakan: "Perang pembangkangan pertama setelah Nabi SAW wafat ialah perang yang dilancarkan oleh Ansi, dan perang Ansi itu terjadi di Yaman."

Aswad al-Ansi adalah seorang dukun yang tinggal di Yaman bagian selatan, seorang tukang sihir yang dapat membuat bermacam-macam muslihat, dan mempengaruhi penduduk dengan kata-katanya. Ia mendakwakan diri nabi dan juga menamakan dirinya "Rahman," sama halnya dengan Musailimah yang menamakan dirinya "Rahman Yamamah."

Menurut Lisanul 'Arab kata "rahman" mengandung beberapa arti, dan nama Allah yang tak dapat disifatkan pada yang lain, seperti "rahim". Lisanul 'Arab juga menyebutkan, bahwa kata rahman ini berasal dari kata bahasa Ibrani dan rahim dari kata bahasa Arab.

Beberapa Orientalis menyebutkan bahwa sebelum Islam kata rahman ini nama dewa di Semenanjung Arab bagian selatan, dan terdapat dalam naskah-naskah mereka tetapi di Hijaz sendiri tidak dikenal.

Aswad mengaku memelihara setan yang dapat mengalahkan segala macam, dan juga dapat mengalahkan segala rencana musuh. Ia tinggal dalam sebuah gua Khabban di Mazhij.

Orang-orang awam dalam jumlah besar banyak yang datang kepadanya karena tertarik pada kata-katanya, dan terpesona oleh apa yang katanya adalah perkataan setannya.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut