Senyum Pengembang Merekah, Penjualan Hunian Mewah Sudah Tumbuh

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pertumbuhan industri properti tahun ini menunjukkan tren positif. Salah satunya merujuk data Bank Indonesia menyebutkan bahwa penjualan properti residensial primer triwulan II-2022 tumbuh positif sebesar 15,23% (yoy).

Perbaikan perkembangan penjualan pada triwulan II-2022 didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah, terutama tipe besar yang tumbuh sebesar 29,86% (yoy).

Baca Juga

Agung Sedayu Respons Positif Rencana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan

Selain itu, peningkatan penjualan tipe rumah kecil dan menengah masing-masing tercatat sebesar 14,44% (yoy) dan 12,25% (yoy).

Permintaan Hunian Premium

M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, mengungkapkan, minat dan kebutuhan masyarakat akan hunian premium meningkat dan semakin diminati mengikuti konsekuensi dari gaya hidup yang dinamis, dan aktivitas yang sangat cepat yang mengedepankan aspek privasi dan kenyamanan.

Baca Juga

Harga Rumah Tahun Depan Diprediksi Naik, Prakiraan dari Pengusaha Properti

Dulu, menurut Nawawi, yang bisa memiliki hunian luxurious hanya kalangan dan usia tertentu, namun seiring dengan kemajuan teknologi dan kesempatan yang semakin luas, memiliki hunian luxurious juga terbuka bagi kalangan yang mencapai kemapanan di usia muda.

"Kami menerima banyak permintaan akan hunian berukuran besar yang terbukti pada klaster premium sebelumnya (Granada, Menteng Village dan Pasadena Grand Residences) terserap dengan sangat baik.

Hal inilah yang kami pelajari dan menginspirasi melahirkan Matera Residences Luxurious Living di Gading Serpong," kata Nawawi, dalam keteranganya, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga

Komitmen Jaga Keanekaragaman Hayati, Astra Property Tanam Pohon di Ammaia Ecoforest

Untuk mewujudkannya, Paramount Land menggandeng lima konsultan ternama yang ikut terlibat di Matera Residences yaitu, desain interior ternama Hadiprana Principle dan Ethospace, konsultan arsitektur (rumah Studio I27), community club konsultan arsitek Sonny Sutanto, dan konsultan landscape Darcaniya Cinitra.

Editor : Syahrir Rasyid