Omicron Miliki Gejala Sedang, Sangat Berbahaya Jika Menulari Kelompok Rentan,  Lansia dan Komorbid

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman meminta pemerintah dan masyarakat lebih waspada. Sebab, Covid-19 varian Omicron lebih cepat menular ketimbang varian Delta.

"VarianOmicron lebih cepat menular itu akan memiliki dampak publik health yang besar, karena proporsi orang sakit akan banyak di kelompok usia, termasuk dalam hal ini kelompok yang rawan seperti lansia, komorbid, disabilitas, dan anak. Nah ini yang terbukti terjadi di Delta," kata Dicky.

Baca Juga

Gagal Jantung hingga Diabetes, Inilah Bahaya Dampak Omicron Pada Anak

Dicky melihat beberapa negara di Eropa hingga Asia sudah mulai terdeteksi munculnya varian Omicron. Menurut Dicky, meskipun varian Omicron memiliki gejala sedang, tapi sangat berbahaya jika menular kepada kelompok rentan seperti lansia, komorbid atau orang yang punya penyakit bawaan, hingga disabilitas.

"Dan jika itu menimpa kelompok yang rawan, terjadilah kematian, beban di fasilitas kesehatan. Ini yang harus disadari," katanya.

Dicky sudah memprediksi bahwa varian Omicron bakal masuk ke Indonesia. Sebab, Indonesia tidak mengisolasi diri dari negara luar. Sangat besar kemungkinan varian Omicron masuk ke Indonesia dari orang-orang yang berpergian ke luar negeri.

Baca Juga

Obat Gratis Untuk Pasien Isoman Omicron

Menurut Dicky, kondisi Indonesia saat ini memang lebih diuntungkan dibanding ketika munculnya varian Delta. Sebab, sudah banyak masyarakat yang dilakukan vaksinasi hingga tahap kedua.

Tak hanya itu, kata dia, kekebalan kelompok masyarakat atau herd immunity sudah mulai terlihat di Indonesia. "Termasuk masyarakat juga sudah banyak yang terinfeksi, ini jadi modal, tapi tidak bisa jadi dasar kita abai. Tetap prokes," katanya.(*)
 

Baca Juga

Varian Covid-19 Omicron Masuk ke Indonesia, Satu Pekerja Pembersih Wisma Atlet Terkonfirmasi Positif

Editor : Syahrir Rasyid