get app
inews
Aa Text
Read Next : Akhir Februari ini, Groundbreaking IKN Tahap 5 Digelar. Proyek Apa Saja?

Waspada Modus Baru Penipuan, Jangan Sembarang Install Undangan Pernikahan

Sabtu, 28 Januari 2023 | 07:45 WIB
header img
Hati-hati! Modus baru penipuan permintaan install undangan pernikahan

JAKARTA, iNewsSerpong.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan keamanan simpanannya karena munculnya modus baru penipuan online. Salah satunya, permintaan untuk meng-install undangan pernikahan

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Dia pun berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.

“Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).

Adapun modus terbaru penipuan yang marak terjadi, yakni permintaan untuk meng-install aplikasi undangan pernikahan. Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban. Korban kemudian diminta mengklik dan meng-install aplikasi tersebut.

Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap beberapa aplikasi. Dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri pelaku.

Adapun data yang dicuri bisa beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti One Time Password (OTP ) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster.

Andrijanto menuturkan, BRI secara masif terus mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati. Selain itu, juga tidak mengunduh, meng-install, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Nasabah juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan yang bersifat rahasia (seperti user id mobile banking, password, PIN, OTP dan sebagianya kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BRI. Namun jika masyarakat sudah terlanjur meng-install aplikasi yang tidak dikenal, diimbau untuk segera melakukan uninstall aplikasi yang tidak dikenal tersebut.

BRI juga mengimbau jika nasabah mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan agar dapat segera menghubungi Contact BRI yang resmi di 14017/1500017. Nasabah juga diimbau untuk tidak mudah percaya kepada akun-akun media sosial tidak resmi yang mengatasnamakan BRI.

Saluran komunikasi resmi BRI (centang biru/verified) hanya dapat diakses nasabah melalui www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook: Bank BRI, YouTube: Bank BRI, TikTok: Bank BRI, dan Contact BRI 14017/1500017.

Dia menuturkan, tidak hanya di BRI, kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun. 

"Oleh karena itu, untuk memerangi kejahatan perbankan tersebut, BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum," tuturnya. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut