Tak hanya itu, fitur ini juga dilengkapi dengan fitur eKYC untuk pengecekan tamu, termasuk pengecekan blacklist guest, pengecekan KTP, pembuatan akses berupa kode pintu, atau kartu akses kamar.
"Juga ada log report untuk audit penggunaan akses di masing-masing pintu kamar. Dalam waktu dekat, fitur ini akan dilengkapi dengan artificial intelligence yang dapat mengidentifikasi bila ada penggunaan tidak wajar," jelasnya.
Sedangkan fitur smart concierge adalah fitur pembelian dan pembayaran barang kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, laundry, coworking dan lainnya. Fitur ini memudahkan pengguna jasa smart living.
"Fitur ini membantu penggunaan poin loyalti untuk transaksi tersebut menggunakan verifikasi biometric wajah. Kedua fitur ini ditawarkan dengan biaya yang terjangkau dan skema subscription yang fleksibel," paparnya.
Sementara itu, Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto mengatakan, teknologi pengenalan wajah NEC yang berakurasi tinggi, mendukung proses verifikasi calon penyewa dan meminimalkan resiko pemilik unit.
"Ini juga akan memberikan kelancaran aktivitas sehari-hari seperti layanan binatu, membeli kopi, berolahraga di clubhouse dengan pembayaran menggunakan verifikasi wajah," sambungnya.
Dilanjutkan dia, dengan menggabungkan teknologi pengenalan wajah kelas dunia NEC dengan aplikasi TwoSpaces yang inovatif, diharapkan dapat menciptakan pengalaman baru dalam penerapan konsep smart living.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta