get app
inews
Aa Read Next : Siapa Berhak Menerima Zakat? Terdapat 8 Golongan

Tahukah untuk Apa Mengeluarkan Zakat Fitrah? Begini Penjelasannya

Jum'at, 14 April 2023 | 04:33 WIB
header img
Tujuan mengeluarkan zakat fitrah (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Apa tujuan mengeluarkan zakat fitrah? Pertanyaan ini kerap muncul saat bulan Ramadan tiba.

Pasalnya, umat Islam diwajibkan untuk membayar zakat fitrah setiap kali masuk bulan suci. Kewajiban ini tak terbatas pada muslim mana pun, baik perempuan atau laki-laki, anak kecil atau lansia. 

Adapun tujuan dari adanya zakat fitrah ini dalam agama Islam adalah sebagai berikut.

Tujuan mengeluarkan zakat fitrah

Perlu diketahui bahwa kewajiban membayar zakat fitrah ini tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 43.

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ    

Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. (QS. Al-Baqarah [2]: 43).

Rasulullah SAW juga bersabda:


  بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ. رواه البخاري و مسلم .  

Artinya: Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan. (HR Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian, menunaikan zakat fitrah adalah menjalankan perintah Allah SWT. Umat Islam yang memenuhi kewajibannya, maka tidak dikenai tanggungan dosa.

Selain itu, zakat fitrah juga digunakan sebagai ajang mensucikan diri. Melalui harta yang dikeluarkan saat zakat fitrah, perbuatan dan ucapan yang kotor dapat dibersihkan.

Hal itu sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

عن ابن عباس: فرض رسول الله صلّى الله عليه وسلم زكاة الفطر طُهْرةً للصائم من اللغو والرَّفَث، وطُعْمةً للمساكين، فمَنْ أدَّاها قبل الصلاة فهي زكاةٌ مقبولةٌ، ومَنْ أدَّاها بعد الصلاة فهي صدقةٌ من الصَّدَقات رواه أبو داود وابن ماجة وصححه الحاكم 

Artinya: Dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhidup sedekah sunnah biasa, (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Jika seseorang yang mengeluarkan zakat dapat mensucikan diri, maka bahan makanan pokok yang dikeluarkan sebagai zakat fitrah akan sangat berguna untuk membantu sesama. Pasalnya sebagaimana yang telah diketahui, zakat fitrah ini nantinya akan diberikan kepada orang-orang yang berhak, termasuk fakir miskin.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut