Berkaitan dengan masalah tersebut, ulama dari Mazhab Syafi'i, Imam Ramli memberikan jalan tengah. Dia berpendapat bahwa bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan dibolehkan untuk mengganti puasa wajib berbarengan dengan puasa sunnah seperti Puasa Syawal.
Ustadz Ahmad Zarkasih, dalam bukunya Yang Harus Diketahui Dari Puasa Syawal terbitan Rumah Fiqih Publishing 2020, menjelaskan bahwa maksud Imam Ar Ramli dalam fatwanya ini adalah orang yang berpuasa lalu niatnya digabungkan antara puasa qadha dan sunnah, baik itu syawal atau selainnya.
"Orang ini mendapatkan dua pahala sekaligus yakni gugur kewajiban qadha dan juga pahala sunnah," katanya.
Akan tetapi, kata dia, tidak mendapatkan kemuliaan puasa setahun penuh untuk ibadah Syawalnya karena belum melengkapi Ramadhan yang diwajibkan atasnya.
Sayyid Bakri dalam Kitab I‘anatut Thalibin menerangkan orang yang berpuasa pada hari-hari tertentu yang sangat dianjurkan untuk dipuasakan akan mendapatkan keutamaan sebagai mereka yang berpuasa sunnah pada hari tersebut, meskipun niatnya adalah qadha puasa atau puasa nazar.
Bagi yang ingin menjalankan Puasa Qadha Ramadhan berbarengan dengan Puasa Syawal berikut bacaan niatnya.
Niat Puasa Qadha Ramadhan Sekaligus Puasa Syawal 6 Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَعَنْ سِتٍّ مٍنْ شَوَّال لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'An Qadhooi Fardhi Syahri Romadhona wa 'An Sittin Min Syawwalin Lillahi Ta'ala
Artinya: Saya niat puasa esok hari dari mengqadha pardhu bulan ramadhan dan puasa enam syawal karena Allah Ta'ala."
Itulah ulasan Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Mengganti Puasa Wajib menurut ulama mazhab beserta bacaan niatnya.
Wallahu A'lam
(*)
Editor : Syahrir Rasyid