JAKARTA, iNewsSerpong.id - Nama Dewa Budjana tentu sudah tidak asing lagi bagi pencinta musik Tanah Air. Sebelum menjadi pentolan band Gigi, Dewa Budjana merupakan seorang gitaris ternama sejak era 80-an.
Di era itu, nama Dewa Budjana sudah mulai terkenal sebagai gitaris. Dia bahkan berkali-kali mendapatkan tawaran untuk mengisi rekaman kaset seperti pada album solo penyanyi-penyanyi ternama seperti, Indra Lesmana, Heidy Yunus, Memes, Chrisye, Mayangsari, Dewi Gita, hingga Nike Ardilla.
Pemilik nama asli I Dewa Gede Budjana menceritakan momen pertama kali dirinya belajar main gitar. Saat itu, dia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Dia mengaku, semasa sekolah dulu dirinya memang ingin menjadi seorang musisi. "Cita-cita sih pengen jadi arkeolog biar serem aja, tapi kalau ingin jadi musisi sih sudah dari SD lah," kata Dewa Budjana seperti dikutip dari Channel YouTube Vindes, Selasa (9/5/2023).
Ingin menjadi musisi, gitaris 59 tahun ini mengaku bahwa dirinya mulai belajar gitar dari seorang kuli bangunan. "Yang ngajarin orang lah pastinya, tukang bangunan gitu," cerita dia.
Mendengar Dewa Budjana pertama kali belajar gitar dari kuli bangunan, mungkin banyak orang yang tidak percaya mendengarnya. Tapi, hal itu benar-benar fakta yang dialami oleh gitaris grup band Gigi tersebut."Benar, gue kan waktu itu di Klungkung, jauh, di Bali Timur. Jadi kantor Bupatinya kan lagi dibangun waktu itu, nah tukangnya tinggal dekat rumah, jadi kalau sore dia main gitar. Terus gue lihat, wah asyik juga nih main gitar, jadi akhirnya ya udah belajar sama dia," jelas dia.
Dewa Budjana bahkan masih ingat betul apa yang dimainkannya saat itu, yakni sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Deddy Dores."Dulu itu pertama kali bawainnya lagu Deddy Dores 'Hilangnya Seorang Gadis'," katanya.
Pertemuan Dewa Budjana dengan seorang kuli bangunan yang mengajarkannya bermain gitar rupanya hanya pada saat itu saja. Saat ini dirinya pun mengaku tidak tahu keberadaan orang tersebut.Dia hanya mengingat, orang tersebut berasal dari Jawa Timur. "Waktu itu ketemunya saat itu aja, tukang bangunannya dari Lumajang," ungkap dia.
(*)Editor : Syahrir Rasyid