JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bacaan Yasin dan Tahlil malam Jumat merupakan amalan sunnah yang memiliki keutamaan.
Diriwayatkan dari Asbahaani bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
وروي عنه رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من قرأ سورة يس في ليلة الجمعة غفر له رواه الأصبهاني
“Barangsiapa membaca Yasin di hari dan malam Jumat dengan mengharap ridha Allah, diampuni dosanya” (HR Asbahaani). [ At-Targhiib wa at-Tarhiib I/298 ].
Dengan membaca Surat Yasin dan tahlil berharap mendapat ampunan dosa dan ridha dari Allah SWT.
Sebagian besar kalangan Muslim di Indonesia, selesai membaca Surah Yasin dirangkai dengan Tahlil yang berisi dzikir dan pembacaan ayat-ayat Alquran serta doa yang pahalanya dihadiahkan kepada si mayit atau ahli kubur.
Menurut kesepakatan para ulama doa yang dibacakan oleh peziarah dengan niat pahalanya dihadiahkan, akan sampai pada si mayit.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ اَلنَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اقْرَؤُوا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ
Dari Ma’qilbin Yasar R.A berkata, Rosululloh SAW bersabda; Bacalah surat Yasin pada orang-orang mati di antara kamu,. “ (HR. Abu Dawud :2714 )
Sebelum membaca Surat Yasin dan tahlil, dianjurkan untuk membaca tawasul yakni dengan menghadiahkan Surat Al fatihah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para wali dan ahli kubur.
Urutan Cara Baca Yasin
1. Tawasul dan Surat Fatihah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”
ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
اَلْفَاتِحَة…………………………
Artinya: Kemudian kepada para handaitaulanya, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarub. Dan terutama kepada penghulu kita Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Al Fatihah…..
ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا أبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا
(اَلْفَاتِحَة)……………….. (Nama arwah yang dikirimi hadiah tahlil)
Artinya: Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mu’minin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Dan Khususnya bagi arwah ….(sebutkan nama si mayit)………Al Fatihah. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Surah Yasin.
Bacaan Yasin Malam Jumat Lengkap 83 Ayat
1. يٰسٓ
Yaasiiiin
2. وَالۡقُرۡاٰنِ الۡحَكِيۡمِ
Walquraanil hakiim
Artinya: Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,
3. اِنَّكَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ
Innnaka laminalmursaliin
Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
4. عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ
'Alaa shirootimmustaqiiim
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. تَنۡزِيۡلَ الۡعَزِيۡزِ الرَّحِيۡمِ
Tannziilal'aziizir rakhiim
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
6. لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ
Litunngdzira qoumammaa undziro aabaaauhum fahum ghaafiluun
Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. لَقَدۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ عَلٰٓى اَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
Laqad haqqal qoulu 'alaa aktsaarihim fahum laa yu'minuun
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. اِنَّا جَعَلۡنَا فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡ اَغۡلٰلًا فَهِىَ اِلَى الۡاَ ذۡقَانِ فَهُمۡ مُّقۡمَحُوۡنَ
Innaa ja'alnaa fii a'naaqihim aghlaalang fahiya ilaladzqooni fahumm muqmakhuun
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
9. وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَاَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ
Wa ja'alnaa mimmbaiyni aydiihim saddawwamin kholfihim saddaang faaghsyainaahum fahum laa yubshiruun
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
10. وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ
Wasawaaun 'alaihim aangdzartahum am lam tungdzirhum laayu'minuun
Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid