get app
inews
Aa Text
Read Next : InJourney Airports Siap Kelola Bandara IKN Jika Diberi Kepercayaan

Akhir 2023, PUPR Pastikan Lahan Buat Investor di IKN Tersedia

Selasa, 16 Mei 2023 | 17:48 WIB
header img
IKN Nusantara (Foto: Okezone)

 

JAKARTA,iNewsSerpong- Kabar gembira bagi investor yang ingin berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya Kementerian PUPR memastkan tanah di IKN tersedia akhir 2023 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan saat ini status tanah di IKN terbagi menjadi dua kelompok, tanah kawasan hutan dan tanah untuk penggunaan lain. Tanah tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar yang dibangun melalui APBN ataupun skema KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) dan tanah yang nantinya dibangun oleh investor.

 

Danis menjelaskan, pada proses pembangunan tahap pertama di IKN, akan berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang dibagi dalam beberapa wilayah, seperti 1A, 1B, dan 1C. Wilayah-wilayah tersebut yang nantinya bisa dibangun oleh para investor.

"Prosesnyan (land clearing) ini sedang dalam persiapan, sedang juga dibentuk juga nanti satgas dalam rangka percepatan pengadaan tanah untuk investor. Dari sisi kami Kementerian PUPR sedang menyiapkan kawasan 1B dan 1C sampai kepada kavling kavling nya. ini Insyaallah akan selesai pada akhir tahun ini 2023," ujar Danis dikutip, Selasa (16/5/2023).

Namun demikian, Danis menjelaskan untuk pembangunan infrastruktur yang akan digarap oleh investor akan melalui proses bersama Badan Otorita IKN yang akan dikerjakan melalui Badan Usaha Milik Otorita (BUMO).

 

Sekedar informasi, pembangunan IKN sendiri nantinya akan banyak dikontribusikan dari investor ketimbang dompet Pemerintah melalui APBN. Hal itu diupayakan agar tidak menggangu kinerja fiskal negara. Oleh karena itu, penyiapan terkait lahan ini menjadi atensi penting bagi pekerjaan pemerintah untuk menjaga iklim investasi di IKN.

Secara total, diproyeksikan pembangunan IKN membutuhkan kurang lebih Rp466 triliun hingga tahun 2045 mendatang. Porsi pembiayaan APBN sendiri hanya menanggung 20% dari kebutuhan dana tersebut.

"InsyaAllah secara kontraktual paling lama Desember 2023. tapi mungkin kita sedang upayakan lebih cepat, lebih cepat untuk siap katakanlah mungkin di Oktober atau September dalam rangka mendukung proses investasi tersebut," pungkasnya.(*)

 

 

Editor : A.R Bacho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut