Ini harus dilakukan, agar niat berhaji mereka dapat terwujud. “Karena kami ini ‘ati karep, bondho cupet’ (punya keinginan, tetapi kemampuan pas-pasan),” katanya.
Kini, setelah lebih dari 20 tahun menabung, keinginan keduanya untuk pergi berhaji di tanah suci sudah semakin dekat. Ikhtiar dan kerja keras mereka selama ini telah mendapatkan rida Allah.Dia, sedianya keduanya berangkat haji pada tahun 2020 lalu. Namun karena ada pandemi dua tahun, mereka batal berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji 2023.
Pada penyelenggaraan tahun 2022, sebenarnya terbuka kesempatan bagi Komsiyah untuk berangkat ke tanah suci. Namun karena ada pembatasan usia maksimal calon jamaah 65 tahun, maka sang suami tidak bisa berangkat karena usianya di atas 65 tahun.
Dia memilih menunda karena tidak bisa berangkat bersama dengan suaminya. “Alhamdulillah, untuk penyelenggaraan tahun ini tidak ada pembatasan usia, sehingga bisa menunaikan ibadah haji bersama dengan bapak (suami),” ujarnya.
(*)Editor : Syahrir Rasyid