JAKARTA, iNews.Serpong.id - Partai Golkar tetap mendukung sistem proporsional terbuka dalam Pemilu 2024. Untuk itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh jajarannya agar dapat memperjuangkan sistem tersebut.
Dia menyatakan, seluruh daerah dan ormas meminta agar pemilu dilakukan secara proporsional terbuka. “Oleh karena itu, menugaskan kepada DPP untuk terus berjuang agar sistem proporsional terbuka bisa diperjuangkan," katanya usai rapat kerja nasional (Rakernas) 2023 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).
Airlangga mengungkap ada tiga poin utama yang menjadi hasil Rakernas tersebut. Selain soal sistem proporsional terbuka, ketua umum juga diberi mandat untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dan koalisi bersama Partai Golkar.
Satu poin lainnya, kata Airlangga, bakal calon legislatif (bacaleg) akan diumumkan secara alfabetis hingga Daftar Calon Tetap (DCT). "Yang ketiga, terkait dengan pemilu yang saat sekarang Partai Golkar bakal calon legislatif masih menurut alfabetis, nah ini diminta untuk pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut," ucapnya.
Nomor urut itu, kata dia, berbasis kepada PDLT yaitu Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela. “Itu kriteria yang diminta," tuturnya.
Di luar tiga poin itu, Airlangga menuturkan, Rakernas turut meminta agar pemuda dan perempuan diberikan kesempatan yang sama. Khusus caleg perempuan diberlakukan kuota 30 persen dan diberikan kemudahan saat kampanye. (*)
Editor : Burhan