WASHINGTON, iNews.id - Sebuah tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menciptakan panel surya yang memiliki kapasitas 18 kali lebih besar per kilogram dan lebih tipis dari rambut manusia.
Dibandingkan dengan panel surya saat ini yang menggunakan kaca dan silikon, berat sel surya ini hanya seperseratus dari berat fotovoltaik tradisional.
Menurut laporan dari natureworldnews, panel surya ini dibuat dengan menggunakan lapisan parylene yang sangat tipis yang ditempatkan di atas selembar plastik.
Parylene adalah jenis polimer yang memiliki sifat isolasi listrik yang baik, tahan terhadap korosi zat kimia, dan memiliki tingkat kelembapan yang tinggi.
Para peneliti juga menggunakan tinta yang bisa dicetak dengan berbagai bahan untuk membuat lapisan sel surya yang berbeda. Dalam menutupi seluruh struktur sel surya, diperlukan ketebalan tiga mikrometer.
Lapisan yang berfungsi mengubah cahaya menjadi listrik terbuat dari semikonduktor organik, sedangkan elektroda transparan terdiri dari kawat nano perak dan polimer konduktif.
Selanjutnya, panel surya yang telah selesai dibuat dilapisi dengan lem tipis di sekitar tepinya, dan berhasil dihubungkan dengan material kain yang tahan lama dan tipis untuk menghasilkan arus listrik.
Menurut Vladimir Bulovic, seorang profesor teknik elektro dan ilmu komputer di MIT, modul kain ini memiliki berat 0,1 kilogram per meter persegi dan mampu menghasilkan daya sebesar 370 watt per kilogram.
Meskipun dalam skala laboratorium dengan ukuran sekitar 10 x 10 sentimeter, Bulovic mengklaim bahwa semua ini dapat ditingkatkan dalam ukuran yang lebih besar tanpa masalah.
Sebagai perbandingan, panel surya film tipis yang terbuat dari kadmium-tellurida yang ditempatkan di atas substrat kaca memiliki kepadatan daya sebesar 13 W/kg dan berat sekitar 14 kg/m2.
Sementara itu, panel surya silikon yang umum digunakan untuk perumahan memiliki kepadatan daya sebesar 20 W/kg dengan berat yang hampir sama, yaitu sekitar 10,7 kg/m2. Untuk dapat digunakan secara praktis, sel surya yang tipis ini harus memiliki kestabilan yang baik.
Para ilmuwan bermaksud untuk melakukan pengujian yang lebih komprehensif dan menciptakan lapisan pelindung tipis yang tahan terhadap cuaca untuk melindungi sel surya selama bertahun-tahun.
Bulovic menyatakan bahwa tanpa perlindungan, sel surya yang telah dibuat dapat bertahan selama satu atau dua tahun. Namun, dengan perlindungan yang tepat, umur sel surya dapat diperpanjang hingga lima hingga sepuluh tahun.
Bulovic berharap suatu hari nanti kita dapat membeli karpet panel surya dengan ukuran yang sama dengan atap rumah dan dengan mudah menggulungnya.
Penelitian tentang sel surya ultratipis ini telah dipublikasikan oleh Bulovic dan rekan-rekannya dalam jurnal Small Methods.
Menurut laporan dari IEEE Spectrum, Bulovic juga telah mendirikan tiga perusahaan, termasuk Ubiquitous Energy, yang merupakan produsen sel surya transparan, dan QD Vision, sebuah perusahaan elektronik quantum-dot, yang telah diakuisisi oleh Samsung.
Melalui perusahaan startup baru yang didirikannya bernama Active Surfaces, Bulovic berencana untuk lebih mengembangkan dan memasarkan sel surya ultratipis ini.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta