Vientiane, Laos - iNews.Serpong.id — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Vientiane kembali memulangkan 6 Waga Negara Indonesia ((WNI) ke Indonesia. Mereka sebelumnya dipekerjakan sebagai online scammers di Golden Triangle Special Economic zone (GTSEZ), Provinsi Bokeo, Laos.
Keenam WNI meninggalkan Laos melalui perbatasan Golden Triangle-Chiang Rai, Thailand, untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Tanah Air. Mereka akhirnya bisa pulang setelah memperoleh kembali paspornya yang ditahan oleh perusahaan.
KBRI Vientiane yang dikutip kemlu.go.id menyebutkan, proses pengembalian terbilang sulit karena perusahaan secara berbelit-belit mengubah-ubah keterangan dengan mengaku kehilangan paspor, tidak pernah menerima paspor maupun beralasan lagi bahwa ada utang WNI ke perusahaan yang belum dibayarkan. Atas kerja sama KBRI Vientiane dengan Otoritas Laos, perusahaan akhirnya mengembalikan paspor para WNI.
Dengan kepulangan 6 WNI tersebut, tercatat 69 WNI telah meninggalkan GTSEZ Laos melalui Chiang Rai sejak 23 Mei-7 Juni 2023. Para WNI yang terjebak bekerja di GTSEZ umumnya terbujuk tawaran pekerjaan mudah dengan gaji tinggi di Thailand sebagai admin online shop, investasi kripto, maupun judi online yang diperoleh dari iklan di media sosial, teman, kenalan bahkan anggota keluarga.
Setelah memperoleh paspor dan tiket pesawat, mereka kemudian diberangkatkan oleh oknum agen perekrut sampai ke Thailand lalu dibawa menyeberangi sungai perbatasan Chiang Rai menuju GTSEZ, Laos. Sesampainya di perusahaan, mereka disodorkan kontrak dalam bahasa Mandarin dan paspor ditahan, lalu dipekerjakan sebagai penipu online selama 10-14 jam per hari. Apabila tidak berhasil memenuhi target, mereka akan diancam dijual atau membayarkan denda puluhan juta apabila ingin berhenti bekerja dan pulang ke Tanah Air.
KBRI Vientiane kembali mengimbau agar para WNI tidak dengan mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan yang beredar di media sosial maupun kenalan tanpa adanya kontrak maupun visa kerja sebelum berangkat ke luar negeri. (*)
Editor : Burhan