Beberapa di antaranya tegang dan pucat. Jam 8 malam, lampu bus mulai berkedip-kedip. Ketika bus memasuki KM 90, dia pun mencium bau anyir. Karena mulai merasa ada yang aneh, dia memutuskan bertanya pada orang yang duduk di sebelahnya, tetapi tidak mendapat respons.
Mengenai para penumpang bus, HAK mengunggah foto yang memperlihatkan kondisi dalam bus. Dalam foto tersebut tidak tampak penumpang bus. Padahal, HAK mengaku melihat penumpang di dalam bus.
Rasa takut membuatnya memutuskan turun di terminal terdekat. Ketika turun, HAK sempat menanyakan tarif yang dikenakan untuk tumpangannya. Kondektur bus mengatakan tidak perlu membayar.
Setelah itu, HAK merasakan rasa gatal luar biasa di bagian tangan kanan, kiri, pinggang, serta lehernya. Kisah yang disebarkan ke media sosial ini menuai banyak reaksi dari warganet.
Banyak yang percaya akan kisah tersebut, tapi tidak sedikit juga orang yang skeptis terhadap kisah yang dituturkan HAK. Beberapa orang yang tidak mempercayai cerita ini melontarkan celaan pada HAK dan keluarganya sehingga HAK menonaktifkan akun Instagramnya.
Mengenai kejadian ini, banyak orang yang berspekulasi dengan berbagai penjelasan ilmiah yang mungkin dapat menjelaskan kejadian tersebut. Salah satunya efek gelombang elektromagnetik yang membuat HAK mengalami halusinasi.
Sementara, bau anyir yang tercium merupakan penyebab dari jamur yang tumbuh di bodi bus karena usia bus sudah uzur. Karbon monoksida juga disebut-sebut menjadi alasan di balik penglihatan yang disaksikan oleh HAK saat berada dalam perjalanan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid