Ketika melanjutkan pendidikan S1 jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir, Dia memutuskan untuk kuliah sambil bekerja. Pagi sampai sore waktunya digunakan untuk kegiatan kampus seperti kuliah dan organisasi.
Sedangkan di malam hari digunakan untuk bekerja sebagai guru ngaji dan guru privat di berbagai lembaga bimbingan belajar di Makassar.
Salah satu tantangan Rahmat ketika kuliah S1 di Makassar yaitu dia harus pandai dalam mengatur waktu. Tidak mudah kuliah sambil kerja serta aktif di berbagai organisasi intra maupun ekstra kampus.
Misalnya, pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Kaderisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Jami, Devisi Aspirasi Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin UIN Alauddin, serta aktif di 8 lembaga kemahasiswaan lainnya.
Berkat ketekunan, kerja keras, dan support dari keluarga, akhirnya Rahmat berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,94 dengan masa studi tidak sampai 4 tahun.
Tidak hanya itu, Rahmat berhasil menjadi lulusan tercepat jurusan Tafsir Hadis dan menjadi salah satu lulusan terbaik di UIN Auddin Makassar pada periode wisuda September 2018.
Beberapa prestasi Rahmat lainnya yaitu berhasil meraih 11 beasiswa dalam dan luar negeri, mengikuti program Student Exchange di Malaysia, Short Course di Groningen University Belanda, serta program International lainnya di USA, Dubai, UK, Malaysia dan Türkiye.
"Kebanyakan orang berpikir bahwa untuk mendapatkan beasiswa luar negeri itu sangat sulit dan hanya didapatkan oleh mereka yang punya IQ di atas rata-rata, keluarga berpendidikan serta berasal dari kota dan sekolah/kampus ternama," katanya.
Saat ini Rahmat tengah menempuh pendidikan Pascasarjananya di Sakarya University, Turkiye.
Rahmat percaya bahwa semua orang bisa Sekolah dan mendapatkan beasiswa di luar negeri. Terdapat ratusan bahkan ribuan beasiswa luar negeri yang siap mewujudkan mimpi kalian.
Hanya butuh usaha lebih seperti mencari informasi secara detail serta mempersiapkan dokumen beasiswa sebaik mungkin. Ikhtiar dan doa berbuah Kesuksesan
Berikut Tips dari Rahmat untuk Para Pejuang Beasiswa:
- Tanamkan ke diri teman-teman bahwa kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak.
- Mulai dari sekarang persiapkan dokumennya sebaik mungkin seperti Ijazah, Transkrip Nilai, Sertifikat bahasa (TOEFL/IELTS), CV, Essay, Surat Rekomendasi dsb.
- Ingat, sekali teman-teman terjun sebagai Scholarship Hunters, maka pantang menyerah sebelum jadi penerima beasiswa.
- Kalau gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi. Gagal, coba lagi smpai kalian jadi penerima beasiswa karena sejatinya kegagalan itu ketika berhenti berjuang.
- Setidaknya, dari kegagalan itu juga kita mendapat banyak ilmu, pengalaman dan pelajaran yang tidak bisa didapatkan dari tempat lain.
- Ada perjuangan, maka ada hasil yang akan didapatkan. Mimpi itu harus besar karena kita punya Allah yang maha besar. Ingat, Allah pasti mengabulkan doa hambanya. Kalau tidak sama persis yang diminta pasti Allah berikan yang jauh lebih baik.
"... Dan boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik untukmu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik untukmu. Dan Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui," kata Rahmat membacakan kutipan Al-Quran surat Al Baqarah [2]: 216.
(*)