JAKARTA, iNewsSerpong.id - Negara Arab yang melarang penayangan Spider-Man Across the Spider Verse memiliki pertimbangannya masing-masing.
Film Spider-Man Across the Spider Verse sendiri menjadi tontonan yang sangat ditunggu-tunggu para pecinta superhero dengan kekuatan laba-laba tersebut. Mereka juga tidak sabar menanti petualangan baru dari Miles Morales.
Namun, tidak semua negara menyambut hangat perilisan Spider-Man Across the Spider Verse, bahkan beberapa negara Arab melarang penayangannya.
1. Uni Emirat Arab
Menukil Reuters, Uni Emirat Arab tidak akan menayangkan Spider-Man Across the Spider Verse. Hal ini disampaikan oleh Vox Cinema tanpa penjelasan apapun. Namun, ada dugaan film tersebut ditentang lantaran mengandung isu transgender. Meski begitu, Reuters belum dapat memastikan apakah benar hanya karena alasan itu.
2. Arab Saudi
Serupa dengan Uni Emirat Arab, negara Arab Saudi juga dikabarkan melarang penayangan film Spider-Man Across the Spider Verse. Alasannya diduga karena unsur transgender dalam film.
Isu ini memang jadi perdebatan online mengenai apakah sosok Gwen Stacy adalah seorang trans. Tak hanya itu, dalam trailer Spider-Man Across the Spider Verse juga terdapat tanda bertuliskan 'lindungi anak-anak trans'.
3. Bahrain
Isu larangan film Spider-Man Across the Spider Verse tayang di bioskop juga dilakukan negara Arab lain, salah satunya Bahrain. Diketahui, film tersebut tercantum pada bagian 'coming soon' di situs bioskop seperti Vox, Novo, dan Reel.
4. Qatar
Qatar termasuk dalam deretan negara Arab yang tidak menayangkan Spider-Man Across the Spider Verse. Ini bukan kali pertama Qatar melarang film dengan isu LGBT di dalamnya. Sebelumnya, Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness pun mengalami nasib serupa.
5. Oman
Spider-Man Across the Spider Verse kabarnya dilarang tayang di Oman karena isu transgender. Mundur beberapa waktu sebelumnya, ada pula film animasi yakni Lightyear yang turut tak mendapatkan izin tayang. Bahkan, Lightyear ditentang oleh 14 negara sekaligus, termasuk Indonesia.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid