get app
inews
Aa Text
Read Next : Tongseng Tidak Mesti Daging Kambing. Tongseng Ayam Tanpa Santan juga Enak

Dampak Terlalu Banyak Makan Daging Kambing

Jum'at, 30 Juni 2023 | 05:40 WIB
header img
Di musim kurban seperti sekarang ini, daging kambing dipastikan menjadi satu panganan yang banyak tersedia di rumah. Foto/Ilustrasi/Freepik

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Di musim kurban seperti sekarang ini, daging kambing dipastikan menjadi satu panganan yang banyak tersedia di rumah. Ada baiknya jika hendak mengonsumsi pertimbangkan porsinya.

Sebab, mengonsumsi daging kambing terlalu banyak dapat mengancam kesehatan Anda. Ingat, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Memangnya apa masalah yang akan muncul jika makan daging kambing berlebihan?

Sebelum menjawab itu, Dokter RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta dr Yogi Subandra Dwitama menjelaskan bahwa konsumsi daging kambing dengan porsi yang cukup tidak berisiko masalah kesehatan.

Ini sekaligus membantah rumor yang mengatakan konsumsi daging kambing bisa meningkatkan kadar kolesterol.

"Yang perlunya disalahkan adalah penggunaan garam yang berlebihan dalam proses mengolah daging kambing, bukan dagingnya itu sendiri," jelas dr Yogi, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (29/6/2023).

Garam banyak ditambahkan saat mengolah daging kambing untuk memberi rasa gurih sekaligus menghilangkan bau amis. Cara ini salah dan sebaiknya tidak dilakukan.

Kembali ke topik awal, apa saja bahaya kesehatan yang bisa terjadi jika mengonsumsi daging kambing berlebihan?

Menurut laman Siloam Hospitals, efek makan daging kambing kebanyakan itu berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti kolesterol tinggi, obesitas, hingga kanker.

Tak hanya itu, makan daging kambing kebanyakan juga bisa menyebabkan sembelit, karena daging kambing tergolong makanan rendah serat. Selain itu, kandungan protein yang tinggi membuat sistem pencernaan sulit mencerna.

Kemudian, masalah lainnya adalah bau mulut. Percaya atau tidak, kebanyakan makan daging kambing bisa bikin bau mulut, karena lemak dan protein yang tinggi membuat proses pemecahan lemak jadi lebih lama dan ini menghasilkan senyawa keton yang menyebabkan bau mulut.

Kebanyakan makan daging kambing juga bisa meningkatkan risiko obesitas. Kalori yang tinggi pada daging tersebut membuat berat badan meningkat dan kalau ini jadi kebiasaan, dapat meningkatkan risiko obesitas.

Kanker menjadi masalah lain yang bisa terjadi kalau makan daging kambing kebanyakan. Catat, daging kambing yang diolah dengan suhu panas dapat membentuk senyawa karsinogenik dan itu bisa memicu terbentuknya kanker dalam tubuh. Salah satu jenis kanker yang berisiko adalah kanker usus besar.

Jadi, kalau dapat jatah daging kambing banyak dari pengurus hewan qurban, jangan semuanya langsung diolah dan dimakan. Ada penyakit yang menunggu setelah perut terasa sangat kenyang.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut