Ini Mata Uang Tertua di Dunia, Sudah Ada Sejak 1.222 Tahun Lalu

JAKARTA, iNews.id – Ada sejumlah mata uang tertua di dunia yang menarik untuk diketahui. Salah satunya adalah pound sterling, yang telah ada selama 1.222 tahun dan masih digunakan hingga saat ini. 

Pound sterling adalah mata uang Britania Raya atau Inggris Raya. 

Baca Juga

Dolar AS Ternyata Bukan Mata uang Termahal di Dunia 2023

Selain di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, pound sterling juga merupakan mata uang resmi wilayah seberang laut Britania seperti Georgia Selatan, Kepulauan Sandwich Selatan, wilayah Antartika Britania, serta dependensi Kerajaan Britania Raya seperti Pulau Man dan Kepulauan Channel.

Pound sterling berasal dari bahasa Latin, yaitu "libra", yang kemudian memengaruhi penggunaan simbol mata uang ini, yaitu £, yang mirip dengan huruf L. Kode mata uang internasional untuk pound sterling adalah GBP.

Pound sterling adalah mata uang yang menduduki peringkat empat dalam hal perdagangan dunia, setelah dolar Amerika Serikat, yen Jepang, dan euro. Di pasaran, pound sterling juga dikenal dengan sebutan sterling. Unit akun dari mata uang ini adalah pound dan sen.

Baca Juga

Negara-Negara Pengguna Dinar dan Dirham Sebagai Mata Uang, Sebagian Besar Negara Petro Dolar

Sejarah pound sterling dapat ditelusuri hingga tahun 775 ketika sterling merupakan koin perak yang dicampur dengan logam lain. 

Karena koin ini diproduksi dengan menggunakan satu pound perak, orang-orang menyebutnya sebagai "pound of sterling". Istilah pound sterling mulai dikenal pada masa pemerintahan Raja Inggris Henry II.

Selain pound sterling, terdapat juga mata uang tertua lainnya di dunia, seperti rubel Rusia dan dinar Serbia. 

Baca Juga

15 Negara Terancam Jurang Resesi, Justru Rupiah RI Perkasa, Ada Apa? 

Rubel adalah mata uang Federasi Rusia yang diperkenalkan pada abad ke-13, tetapi mengalami berbagai revaluasi hingga Uni Soviet dibubarkan pada tahun 1992, sehingga rubel Soviet menjadi rubel Rusia.

Dinar merupakan mata uang resmi Serbia yang telah beredar sejak pemerintahan Raja Stefan Nemanjic pada tahun 1214 sebagai dinar Abad Pertengahan. 

Dinar modern pertama kali diperkenalkan setelah penaklukan oleh Kesultanan Utsmaniyah ketika Pangeran Miloš Obrenovi mendorong pencetakan koin pada tahun 1868.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta