Lolos dari Maut meski Diracun, Itulah Komandan Pasukan Akhmat Checnya, Apti Alaudinov
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/07/04/a1413_apti-alaudinov-kanan-komandan-pasukan-khusus-chechnya-akhmat-bersama-ramzan-kadyrov-foto-telegram.jpg)
Alaudonov menerima surat 'pesan untuk jenderal' mengandung bubuk beracun. Seorang asisten yang pertama menerima surat itu telanjur memegang sehingga terpapar bubuk berbahaya tersebut. Beruntung dia keburu menyadari ada yang tak beres dengan surat itu lalu mencuci tangan dan rongga hidungnya. Alaudinov dan beberapa orang yang terdampak bubuk beracun, teermasuk asisten, lalu dilarikan ke rumah sakit di Moskow untuk menjalani perawatan.
“Secara paralel, ada penyelidikan atas upaya pembunuhan ini dan untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat,” kata Kadyrov, saat itu.
Akhmat diambil dari nama ayah pemimpin Chechnya Kadyrov. Bagi penduduk Chechnya, menjadi tentara sudah seperti keharusan.
Jurnalis Novaya Gazeta, dari media oposisi Rusia, Elena Milashina, mengatakan sebagian besar penduduk Chechnya adalah angota resimen dan batalyon di bawah yurisdiksi Garda Nasional atau Kementerian Pertahanan.
Namun dia menyebut tak semua personel pasukan Akhmat adalah warga asli Chechnya, melainkan banyak yang penduduk wilayah Rusia lainnya.
Mereka bergabung melalui Universitas Pasukan Khusus Rusia.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid