get app
inews
Aa Text
Read Next : Selalu Ditolak Berhubungan Intim, Suami di Padanglawas Koyak Alat Vital Istri

Nama Mak Erot Dicatut Terapis Abal-abal, Cucu Keturunan Marah Besar

Kamis, 13 Januari 2022 | 20:34 WIB
header img
Kasus terapis abal-abal dengan menjual nama almarhumah Mak Erot membuat keturunan ahli pijat memperbesar alat vital itu angkat bicara. (Foto : SINDOnews)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Generasi keturunan asli Mak Erot geram dan buka suara untuk meluruskan fakta di lapangan terkait dengan banyaknya terapis abal-abal yang mencatut nama neneknya. Mak Erot melegenda karena keahliannya memperbesar alat vital pria.

Tidak hanya mencatut nama, terapis abal-abal tersebut menggunakan praktik yang terbilang berbahaya bagi pasien. Menurut Akmal salah seorang cucu Mak Erot, banyak yang mengadu oknum terapis abal-abal itu menggunakan bukan hanya suntik dan ramuan kimia, terapis abal-abal juga kerap menggunakan alat vacum untuk membuat bengkak Mr P.

Keluhan dan kecaman dari pasien yang gagal memiliki Mr P sesuai keinginan itu malah diarahkan kepada penerus asli keahlian Mak Erot.

Akhirnya banyak dari mereka pasien terapi yang kemudian datang ke keturunan aslinya setelah melakukan pencarian sendiri.

"Mereka ingin memperbaiki alat vitalnya yang malah rusak setelah menjalani terapi abal-abal yang mengatasnamakan emak," kata Aa Akmal cucu Mak Erot kepada SINDOnews di Jakarta Timur, Kamis (13/1/2021).

Akmal menyebut, terapis abal-abal itu biasanya menggunakan kimia atau obat-obatan khusus. Tidak jarang juga menggunakan alat suntik sehingga memastikan apabila proses terapi yang dilakukannya bersama keturunan emak lainnya aman karena menggunakan minyak khusus.

"Kalau kami asli, minyak khusus dan ramuan. Ada pemijatan dan ritual khusus jadi tidak pakai suntikan atau vakum agar alat vital bengkak dan membesar. Tentu kami yang dirugikan, kami yang mendapat kecaman," ucap Akmal.

Menurut Akmal, adanya praktik pencatutan yang mengatasnamakan Mak Erot tentu merugikan keluarga besar Mak Erot terutama pewaris ilmu reparasi alat vital tersebut. Tidak sedikit pasien yang kecewa kemudian mencap buruk keahlian mereka.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut