Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan bakal membeli lahan tersebut dan membongkar pagar beton. Namun, menurut Hardi, bukan pagar beton miliknya yang akan dirobohkan.
"Jadi bukan milik saya yang dirobohkan, jangan dirobohkanlah. Itu saya pasang untuk show supaya Pemkot Tangsel mengerti karena makai tanah saya 9 tahun tidak mau diurus," jelasnya.
Sementara, Benyamin mengklaim pihaknya telah sepakat dengan pemilik lahan yang membeton akses SDN tersebut. Pihaknya akan segera membayar lahan yang sudah disepakati tersebut.
"Iya kemarin kan nggak sepakat karena kita butuh 80 meter saja, sementara dia (pemilik lahan) ingin dibebaskan 1.500 meter. Tapi sekarang sudah sepakat, jadi yang dibelinya jalan masuknya itu, hanya itu, jalan masuk saja 80 meter," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa, (18/7/2023).
Menurut Benyamin, harga tanah akan ditetapkan oleh tim appraisal. Nantinya, Pemkot Tangsel akan memberikan akses jalan untuk pemilik lahan.
"Tapi sudah sepakat semuanya, hari ini mudah-mudahan temboknya udah dibuka itu," ucapnya. Beton tersebut rencananya akan dibongkar, Selasa (18/7/2023).
"Hari ini sih janjinya, saya suruh turun, temen-temen camat, segala macem, lurah yang ikuti perkembangan, mereka yang akan bongkar," jelasnya.
Pantauan MPI, hingga hari ini pagar beton tersebut masih ada. Belum nampak tanda-tanda beton tersebut akan dibongkar. Alat berat juga tidak terlihat. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 19 Juli 2023 - 09:58 WIB oleh Irfan Maulana dengan judul "Pemilik Lahan Blak-blakan Bangun Pagar Beton Akses SDN Lengkong Karya: Saya Sudah Pensiun, Perlu Duit | Halaman Lengkap".
Editor : Syahrir Rasyid