- Menopause
- Masa melahirkan atau menyusui,
- Berbagai perawatan kanker, seperti kemoterapi atau radiasi
- Konsumsi obat anti-estrogen untuk mengobati kanker payudara atau endometriosis
Dokter kebidanan dan kandungan, dr Sara B Twogood, MD mengatakan, kekeringan vagina terjadi secara alami. Jadi, disarankan para perempuan untuk mengidentifikasi gejalanya saat muncul, dan mengatasi masalah serta mengobati lebih awal.
Hal itu agar dapat membantu membuat pengobatan lebih efektif atau bekerja lebih cepat. "Misalnya menghindari produk beraroma, hindari merokok, dan melakukan seks teratur agar vagina tetap mengeluarkan pelumas alami," katanya.
Adapun beberapa penyebab lain vagina kering yakni;
- Stres
- Douching
- Sindrom Sjogren
- Efek samping antihistamin
Bila dilihat dari beberapa penyebabnya itu, bisa disimpulkan bahwa vagina kering bukan tanda hamil atau haid. Namun perubahan hormonal selama kehamilan jelang haid bisa mempengaruhi produksi cairan pelumas pada vagina.
Selama kehamilan, produksi hormon progesteron meningkat, yang berakibat produksi cairan pelumas pada vagina berkurang. Sedangkan menjelang haid, produksi hormon estrogen menurun, yang juga dapat mempengaruhi produksi cairan di dalam vagina.
Semoga pertanyaan Anda terkait Miss V kering tanda hamil atau haid, bisa terjawab.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid