JAKARTA, iNewsSerpong.id - Malam pertama pengantin baru merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh pasangan suami istri baru menikah. Dalam hal ini Islam pun mengatur tata cara atau adab jimak di malam pertama, hal ini dikarenakan agar pasangan tersebut dapat melakukannya sesuai yang disyariatkan.
Dikutip dari buku dari buku Fiqih Cinta karya Abdul Aziz Ahmad, berikut adalah pendahuluan tentang adab untuk malam pertama bagi pasangan pengantin baru sesuai dengan syariat Islam.
Pertama, disunnahkan bagi suami meletakkan tangan di atas kepada istri, lalu menyebut nama Allah SWT dan doa minta berkah, dari hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu Daud dan lainnya bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Jika salah satu dari kalian menikahi seorang wanita, maka peganglah ubun-ubunnya, sebutlah nama Allah SWT, dan berdoalah dengan doa berkah, dan ucapkan:
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar Engkau memberikan kepadaku kebaikannya dan semua kebaikan yang telah Engkau ciptakan untuknya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan dari semua kejahatan yang telah Engkau ciptakan pada dirinya. ”
Kedua, disunahkan untuk sholat dua rakaat dan berdoa kepada Allah SWT setelah sholat. Diriwayatkan oleh ibn Abi Syaibah dengan sanad jayyid, dari Syaqiq, ia berkata: “Suatu ketika seorang pria yang bernama Abu Huraiz datang dan bertanya: “Aku menikahi seorang budak wanita yang perawan, aku takut ia membenciku.” Lalu Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: “Cinta itu berasal dari Allah, dan kebencian itu berasal dari setan. Setan ingin kalian membenci sesuatu yang telah dihalalkan oleh Allah SWT kepada kalian. Jika kamu menemuinya, maka perintahkan ia sholat dua rakaat di belakangmu, setelah itu ucapkan:
“Ya Allah, berkahilah aku pada keluargaku, dan berkahilah mereka kepadaku. Ya Allah, jika Engkau menyatukan kami, maka satukan kami dalam kebaikan dan jika Engkau menentukan untuk berpisah, maka pisahkan kami untuk kebaikan. ”
Ketiga, disunahkan bagi suami untuk memperlakukan mempelai wanitanya dengan lembut dan santun, dan memberikannya sesuatu untuk diminum atau dimakan. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya, dari Asma‘ binti Yazid bin Sakan bahwa Nabi SAW, bersabda, “Aku menghiasi Aisyah r.a agar cantik dipandang.” Lalu Rasulullah datang ke sisinya dengan membawa segelas besar susu. Kemudian beliau minum, setelah itu Nabi memberikannya kepada Aisyah. Ia menundukkan kepalanya karena malu."
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan an-Nasa‘i dengan sanad jayyid, bahwa Nabi SAW bersabda: “Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik dan paling lembut kepada keluarganya.”
Diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa Rasulullah SAW, bersabda: “Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian kepada keluargaku.”
Pada perlakuan yang lemah lembut ini akan membuatnya jinak dan menghilangkan sifat galaknya, serta akan memperkuat emosi cinta di antara mereka berdua. Karena semua yang masuk akan mengejutkan dan semua yang asing akan membuat marah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta