JAKARTA, iNewsSerpong.id - Selain faktor usia, masalah etnis juga menjadi kendala bagi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Karena itu, Luhut sadar tidak akan maju Pilpres 2024. "Bukan dari ras atau agama, tapi rasanya tidak mungkin kalau bukan orang Jawa yang jadi presiden di republik ini, karena mayoritas penduduk di Indonesia ya orang Jawa," kata Luhut di acara talk show virtual, Senin (17/1/2022).
Luhut menegaskan, untuk mengabdikan diri kepada negara, ada banyak jalan dan bisa dilakukan dengan berbagai cara yang positif. "Untuk mengabdi kepada negara tak harus jadi presiden dan kita harus mengukur diri, saya kira banyak orang yang di luar sana tidak bisa mengukur diri dan merasa dia paling hebat," jelasnya.
Lebih lanjut, Luhut menganggap, banyak generasi muda yang lebih kompeten menjadi presiden. Ia pun sadar diri secara usia yang tidak muda lagi. "Saya tahu diri dengan usia, posisi saya dengan segala sesuatu yang saya miliki, ngapain saya mimpi dengan hal yang enggak mungkin, dan akhirnya itu akan menyakitkan dirimu sendiri," pungkasnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid