get app
inews
Aa Text
Read Next : HIKMAH JUMAT : Dunia Sementara, Akhirat Selamanya

Budak Brazil Miliki 249 Anak, Pata Seca Bibit Pembiakan

Rabu, 23 Agustus 2023 | 17:24 WIB
header img
Potret lawas Roque Jose Florencio alias Pata Seca. (Foto: Istimewa/Repro)

Brasil juga menjadi negara terakhir di Benua Amerika yang menghapuskan perbudakan. Ketika pemerintah menghapus perdagangan budak internasional di negara jajahan Portugis itu pada 1850, permintaan tenaga kerja kulit hitam tetap saja tinggi. Jika perempuan yang diperbudak tidak melahirkan cukup anak untuk menggantikan pekerja tua dan sekarat, ekonomi Brasil akan runtuh. Masyarakat budak pun akan hancur.

Untuk mendapatkan lebih banyak budak, orang Afrika yang diperbudak dipaksa untuk berkembang biak. Sistem pembiakan budak ini bekerja tak ubahnya sebuah pabrik. Orang Afrika yang diperbudak melahirkan lebih banyak bayi, yang akan juga ditakdirkan menjadi budak. Dengan begitu, mereka bisa bekerja di perkebunan atau pekerjaan apa pun sebagai buruh lepas. 

Untuk memenuhi permintaan tenaga kerja tersebut, terkadang para majikan membuat peternakan budak. Di lain waktu, mereka akan memaksa perempuan untuk membuat lebih banyak budak.

“Ini kisah nyata, bukan legenda. Roque Jose Florencio dibeli oleh seorang petani dari Sao Carlos (nama kota di Negara Bagian Sao Paulo) dan dipilih menjadi “reprodutor escravo” (budak pembiakan) di Distrik Santa Eudoxia,” ungkap salah satu cucu Pata Seca, Maria Magdalena Florencio Florentino, kepada Medium.

“Dia memiliki lebih dari 200 anak dan meninggal pada usia 130 tahun,” kata perempuan itu lagi.

Menurut Maria, kakeknya meninggal karena menderita miokarditis, gagal jantung, pikun, dan sklerosis. Jumlah anak yang dimilikinya tertulis di buku tua dari Fazenda Grande. Namun keluarga tersebut mengatakan, mereka tidak memiliki catatan resmi tentang salah satu dari mereka.

Lalu, bagaimana Pata Seca bisa menjadi budak pembiakan di Brasil? (Yuk, simak kisah Pata Seca bagian 2!)

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut