JAKARTA, iNewsSerpong.id - Denda warna motor tidak sesuai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebesar Rp 500 ribu. Sebelum mengikuti tren mengubah tampilan motor dengan menutup bodi mengunakan cutting stiker atau full cat, ada baiknya simak dulu peraturan yang berlaku.
Banyak pemilik sepeda motor yang menganggap ini hal sepele karena jarang polisi yang memperhatikan warna cat sepeda motor dengan yang tertera di STNK. Bikers menganggap polisi hanya menilang ketika tampilan motor tidak standar pabrik atau pajak kendaraan belum dibayar.
Padahal sesuai Pasal 288 Ayat 1 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, denda untuk warna motor yang tidak sesuai dengan STNK tidak sedikit, yakni sebesar Rp 500.000 atau kurungan dua bulan penjara.
Ini diperkuat dengan pernyataan Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Martinus, bahwa motor yang diubah warnanya harus dilaporkan ke kantor Samsat. Perubahan warna ini namanya perubahan identitas kendaraan bermotor.
Lalu bagaimana jika ingin mengurus perubahan warna sepeda motor? Pemilik bisa melakukannya di kantor Samsat terdekat dengan membawa dokumen kendaraan dan surat-surat keterangan lainnya. Dokumen yang harus dibawa adalah, STNK, BPKB, dan KTP asli yang tertera di dokumen kendaraan.
Persyaratan itu juga harus dilengkapi dengan surat keterangan dari bengkel tempat Anda mengecat motor yang diperkuat dengan fotokopi salinan SIUP dan NPWP. Dibanding denda tilang sebesar Rp 500.000, untuk pengurusan perubahan warna cat sepeda motor hanya dikenai biaya Rp100.000.
Jika harus melakukan perubahan juga di BPKB, akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 225.000. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian RI.
Jadi ada baiknya Anda tidak sembarang mengubah warna motor karena denda yang dibebankan cukup besar. Lebih baik urus surat kendaraan untuk perubahan warna jika memang berniat mengganti warna motor kesayangan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid