JAKARTA, iNewsSerpong.id - Dua pemain Timnas Indonesia U23, Arkhan Fikri dan Marselino Ferdinan sempat mengeluarkan sindiran terkait bonus Piala AFF U-23 2023 yang belum cair. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa kedua pemain tersebut hanya sedang bercanda.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U23 berhasil mencapai babak final Piala AFF U23 2024. Mereka bermain imbang tanpa gol selama waktu normal pertandingan dan akhirnya kalah dalam adu penalti melawan Vietnam U-23.
Marselino dan Arkhan sempat mengungkapkan sindiran terkait bonus sebagai runner-up Piala AFF U-23 2024 ketika mereka sedang berbincang di Live Tiktok. Marselino bertanya apakah bonus tersebut sudah dibayarkan atau belum.
Arkhan kemudian menjawab bahwa bonus tersebut belum dibayarkan. Keduanya kemudian tertawa bersama dalam siaran Live Tiktok tersebut.
Video singkat dari Live Tiktok tersebut menjadi viral di media sosial, dan warganet memberikan reaksi negatif serta mempertanyakan alasan mengapa bonus tersebut belum dibayarkan.
Erick kemudian memastikan bahwa bonus Piala AFF U-23 2023 sebenarnya sudah dibayarkan. Menurutnya, Marselino dan Arkhan hanya sedang bercanda dalam siaran Live Tiktok tersebut.
"Enggak, bonusnya udah dibayarkan. Mereka hanya sedang bercanda-canda," kata Erick kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), pada Rabu (20/9/2023).
Erick menjelaskan bahwa para pemain Timnas Indonesia U-23 sudah berkomunikasi dengan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Erick mengklarifikasi bahwa terdapat kebingungan dalam hal ini.
Bonus yang disebutkan oleh Marselino dan Arkhan adalah uang saku, bukan uang hadiah. Erick menjelaskan bahwa untuk uang saku, ada beberapa tahapan yang harus dilewati sebelum uang tersebut dapat dibayarkan.
"Kemarin juga sudah ada kontak dengan Pak Sumardji. Jadi, itu hanya uang saku yang sedang dalam proses," kata Erick.
"Memang, untuk uang saku biasanya memerlukan beberapa proses. Sementara bonus biasanya lebih mudah dibayarkan karena langsung diberikan di depan," tambahnya.
Erick juga menekankan bahwa bonus untuk turnamen seperti Asian Games 2023, yang bukan merupakan tanggung jawab PSSI dan berada di bawah wewenang KOI (Komite Olimpiade Indonesia), juga memerlukan proses yang lebih panjang.
"Sabar, saya yakin mereka tidak memiliki niat jahat apa pun," pungkas Erick.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta