get app
inews
Aa Read Next : Singapura Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?

Tekan Biaya Logistik, Pemerintah Bangun Pelabuhan Persis Di Depan Singapura, Katanya Ga Pakai APBN

Selasa, 25 Januari 2022 | 06:33 WIB
header img
Pemerintah Berencana membangun pelabuhan baru di Batam. Foto:ist

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pemerintah akan membangun pelabuhan baru di Batam sebagai upaya penataan pelabuhan di Indonesia yang lebih efisien. Pelabuhan ini akan berada di depan Singapura, yang pasti tidak menggunakan dana APBN.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan pelabuhan itu merupakan salah satu upaya menurunkan biaya logistik yang masih cukup tinggi.

"Saat ini biaya logistik masih sekitar 23%, sementara di negara lain sudah rata-rata 13%. Kami menargetkan biaya logistik turun sampai 17% pada tahun 2024, kalau bisa lebih cepat,” kata Menko Luhut saat meninjau lokasi calon pelabuhan baru yang terletak di kawasan Tanjung Pinggir, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (24/1/2022).


Menko Luhut B.Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi calon pelabuhan baru di Batam. Foto/Kemenhub

Menko luhut menuturkan akan melakukan penataan pelabuhan-pelabuhan eksisting yang ada di Batam. Pemerintah akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan pelabuhan baru ini.

“Nantinya Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini akan dibuat menjadi green and smart port,” tutur Menko Luhut. Saat ini di Pulau Batam terdapat sejumlah pelabuhan eksisting, di antaranya yaitu Pelabuhan Batu Ampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil, dan Pelabuhan Telaga Punggur.

Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini diproyeksikan akan lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok dan akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan pelabuhan baru ini akan menggunakan skema busness to business (B2B) sehingga tidak menggunakan APBN. “Kami regulator akan mengawal dan membuat timeline dan studi yang matang. Kita lakukan dengan tata kelola yang baik tetapi cepat. Kita harapkan sebelum 2024 pelabuhan ini sudah selesai dan sudah beroperasi,” ucap Menhub.

Ke depan, pemerintah berharap calon pelabuhan baru di Batam ini sangat strategis karena berhadapan langsung dengan pelabuhan besar di Singapura.
 

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut