get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Tionghoa Percaya sebagai Berkah, Hujan di Tahun Baru Imlek

Ini Tradisi Keluarga Tionghoa Saat Merayakan Imlek

Rabu, 26 Januari 2022 | 17:25 WIB
header img
Tradisi keluarga Tionghoa saat imlek. (Freepik)

JAKARTA, iNews.Serpong.id - Imlek tradisi keturunan Tionghoa. Masyarakatnya merayakan tanggal 1 bulan 1 dalam kalender Lunar. Dikutip dari buku 'Why? China' yang ditulis oleh Seongryul KIM, dalam adat istiadat Cina imlek dirayakan  dengan berkumpul bersama keluarga memohon kebahagiaan sepanjang tahun. Imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022. Saat merayakan imlek, sedikitnya ada tujuh tradisi yang unik dan penuh makna.

1. Kue Keranjang

Kue keranjang atau Nien Gao biasanya sudah dipersiapkan sebelum perayaan imlek tiba. Sebab, ada tradisi yang diyakini bahwa 'Tepokong Dapur' mulai naik ke atas langit. Penyajian kue keranjang kepada ‘Tepokong Dapur’ agar beliau bisa melaporkan pada Yang Di Atas 'Tien’, yaitu Tuhan tentang semua ihwal manusia di bumi yang baik dan bagus saja. Oleh karena itu, kue kerajang disiapkan untuk mengolesi mulut ‘Tepokokng Dapur’ dengan manisan pekat yang terkandung dalam kue kerangjang tersebut.

2. Angpao

Istilah dalam imlek yang terkenal adalah angpao. Ini amplop berwarna merah berisikan uang yang diberikan oleh orang tua yang sudah menikah kepada anak-anak yang belum menikah. Tujuan pemberian angpao untuk mendatangkan berkat dan rezeki berlimpah dari tahun ke tahun. Biasanya pada bagian depan angpao terdapat tulisan 'Berkah' dalam karakter mandarin.

3. Pernak-pernik Merah dan Emas

Pernak-pernik warna merah dan emas ternyata bukan tradisi imlek di Indonesia saja. Di seluruh negara semua keturunan Tionghoa akan merayakannya dengan warna ini. Dalam tradisi keluarga Tionghoa saat imlek, warna merah ditakuti oleh Nian atau makhluk hidup bias yang hidup di laut. Pada tahun baru, makhluk hidup itu keluar dan mengganggu manusia, terutama anak-anak. Warna merah dan emas juga memiliki filosofi sendiri, memiliki makna keberuntungan dan kebahagiaan pada merah. Emas mewakili arti kemakmuran dan kekayaan.

4. Petasan dan Kembang Api

Petasan dan kembang api akan dimainkan jika sudah lewat tengah malam. Orang keturunan Tionghoa akan bermain petasan dan berteriak yang maknanya untuk mengusir segala roh jahat dan memohon berkat di tahun baru.

5. Barongsai

Tak lengkap rasanya bila perayaan Imlek jika tidak ada barongsai. Barongsai bukan sekadar sebuah tarian karena barongsai memiliki tujuan untuk mengusir roh jahat.

6. Membersihkan Rumah

Walaupun dianggap biasa, membersihkan rumah satu hari sebelum tahun baru imlek ternyata dipercaya orang Tionghoa sebagai menyapu bersih setiap nasib buruk. Dengan begitu, memasuki perayaan imlek akan ada keberuntungan yang datang. Tradisi keluarga Tionghoa saat imlek adalah setiap jendela dan pintu akan ditambahi kertas dengan tema 'kebahagiaan', 'kekayaan', dan 'panjang umur'.

7. Sembahyang Leluhur

Orang tionghoa juga ada perayaan imlek sembahyang di makam leluhur. Biasanya pada tanggal 27 bulan 12 kalender Lunar mereka akan memandikan patung 'Nyolo' di meja penyimpanan abu sembahyang untuk leluhur. Tanggal 29 batas orang Tionghoa mengunjungi makam leluhur sebelum perayaan Imlek tiba. Nah, unik kan tradisi keluarga Tionghoa saat imlek? (*)

 

 

Editor : Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut