JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ada banyak penyebab mata kering pada anak-anak dan remaja. Mata kering bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Bagi anak-anak, kekeringan membuat mata mereka terasa melebar. Faktanya, sindrom mata kering sering kali menyebabkan sensasi berpasir dan berpasir di pagi hari yang biasanya semakin parah sepanjang hari.
Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami penglihatan kabur. Namun mata kering biasanya tidak menyebabkan masalah penglihatan jangka panjang.
Penyebab mata kering pada anak
Sindrom mata kering dapat menyulitkan anak-anak untuk melakukan aktivitas rutin sehari-hari, seperti membaca, menggunakan komputer, dan bermain.
Terkadang mata terasa panas, gatal, dan iritasi, serta berkedip terus-menerus, mengganggu fokus di kelas. Berbagai alasan dapat menyebabkan mata kering pada anak.
Dilansir healthshots pada Minggu (29/10/2023), berikut beberapa penyebab mata kering pada anak:
1. Alergi parah, dengan kekeringan yang disebabkan oleh penggunaan antihistamin secara agresif
2. Pemakaian lensa kontak
3. Terkadang, konjungtivitis (mata merah muda) dapat menyebabkan sejenis mata kering
4. Kekurangan nutrisi
5. Penggunaan ponsel pintar dan perangkat digital lainnya secara lebih luas
Gejala mata kering pada anak
Anak-anak tidak dapat mengomunikasikan masalah terkait mata mereka dengan cara yang benar. Sering kali, mereka akan mengucek mata jika ada masalah seperti itu. Namun, orangtua harus terus mengawasi anak-anak untuk membaca perilaku mereka guna memahami penyebab mendasar dari perilaku tersebut.
Gejala umum sindrom mata kering pada anak
Sering berkedip
Kemerahan di sekitar mata
Menggosok mata terus-menerus
Menjauh dari sumber cahaya
Sensasi perih atau terbakar di dalam dan sekitar mata
Saat-saat penglihatan kabur
Cara mengobati mata kering anak di rumah
Dokter mungkin merekomendasikan air mata buatan untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan mata kering, tetapi Anda juga dapat melakukan pengobatan rumahan untuk meredakan sindrom mata kering.
1. Hindari asap dan benda lain yang mengiritasi mata.
Editor : Syahrir Rasyid