Tenang Jangan Panik, Ini Cara Menangani Mobil Listrik jika Terbakar

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mobil konvensional terbakar di jalan sudah sering terjadi, sedang kasus mobil listrik terbakar sangat jarang. Bagaimana mengatasi apabila mobil listrik terbakar di jalan?

Berdasarkan laporan Swedish Civil Contingencies Agency, mobil berbahan bakar bensin dan diesel 19 kali lebih sering terbakar dibandingkan mobil listrik. Menunjukkan mobil listrik memiliki tingkat keamanan yang tinggi

Baca Juga

Aletra: Mobil Listrik Brand Asli Indonesia, Namun Komponennya Masih Diimpor dari China

Pabrikan mobil listrik juga telah mengambil langkah-langkah pencegahan agar insiden tersebut tidak terjadi. Meskipun demikian, bukan berarti mobil listrik tidak mungkin terbakar.

Gunakan Selimut Api

Sayangnya, jika mobil listrik terbakar, sulit untuk memadamkannya. Autocar melaporkan pada Sabtu (11/11/2023), "Saat coba dipadamkan, api akan selalu tiba-tiba menyala lagi."

Baca Juga

Segini Harganya, Mobil Listrik Mercedes EQE 350 4MATIC AMG Mengaspal di Indonesia

Lalu, bagaimana cara memadamkan mobil listrik yang terbakar? Autocar menyebutkan bahwa para ahli memiliki pendapat yang berbeda. Namun, mereka setuju bahwa penggunaan air dalam jumlah besar dapat membantu mendinginkan baterai.

Baterai perlu didinginkan karena api cenderung berasal dari baterai. Selain air, penggunaan selimut api juga bisa digunakan untuk mencegah munculnya api baru dari baterai, meskipun tidak langsung memadamkannya.

"Cara yang paling terakhir adalah biarkan saja apinya padam setelah mobil listrik hangus," demikian yang dikutip oleh Autocar.

Baca Juga

Hyundai Berharap tidak Saling Bunuh, Mobil Listrik China Serbu Pasar Indonesia

Profesor Elektrokimia dari Newcastle University, Paul Christensen, menyatakan bahwa saat ini insiden kebakaran mobil listrik sangat jarang terjadi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Namun, dia menekankan bahwa baterai mobil listrik memiliki potensi sulit dipadamkan saat terjadi kebakaran. Sel-sel baterai masih dapat menyimpan energi meskipun tenaga baterai sudah habis.

Christensen juga mengingatkan tentang pentingnya perlindungan terhadap baterai sebagai salah satu cara untuk mencegah kebakaran.

Baca Juga

Harga Wuling Cloud EV Lebih Murah dari Harga Estimasi, Dibanderol Rp398 Jutaan

Dia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan penggunaan baterai bekas dalam upaya konversi mobil konvensional menjadi mobil listrik, yang bisa menjadi potensi risiko keamanan. (*)

Editor : Syahrir Rasyid