Hubungan Intim saat Hamil, dari Posisi hingga Frekuensi harus Diatur Tepat

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Tips berhubungan saat hamil sangat dibutuhkan para pasangan muda, khususnya yang baru pertama kali memiliki buah hati. Pasalnya, berhubungan intim saat hamil dinilai bisa membahayakan calon bayi dalam kandungan.
Tak jarang ibu hamil merasa takut untuk melakukan hubungan intim. Padahal, berhubungan saat hamil diperbolehkan selama dilakukan dengan tepat dan sesuai aturan.
Posisi berhubungan intim juga menjadi faktor yang harus diperhatikan. Sebab ukuran perut ibu hamil yang membesar bisa membuat perempuan merasa tidak nyaman pada posisi tertentu. Nah berikut tips berhubungan yang aman saat hamil.
Tips berhubungan saat hamil tidak boleh dilakukan saat kandungan baru memasuki trimester pertama. Alasannya karena sperma mengandung senyawa prostaglandin yang dapat memicu keguguran. Selain itu, pada kehamilan trimester pertama ibu hamil mudah merasa mual dan muntah sehingga turut menurunkan hasrat seksual.
Saat kehamilan memasuki usia trimester kedua, ukuran perut akan membesar dan dapat membuat ibu merasa tidak nyaman saat berhubungan seksual. Posisi berhubungan intim saat hamil yang baik adalah woman on top, yaitu posisi istri berada di atas tubuh suami. Posisi ini disarankan karena tidak memberikan tekanan berlebih pada perut ibu hamil. Bahkan, posisi woman on top juga turut mempermudah ibu hamil untuk mencapai orgasme.
Kondisi kandungan juga perlu diperhatikan sebelum ibu hamil melakukan hubungan seksual. Pastikan kandungan dalam keadaan sehat tidak dalam kondisi membahayakan janin, seperti infeksi, pecah ketuban, mulut rahim terbuka.
Tips berhubungan saat hamil boleh dilakukan asal tak memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu, seperti perdarahan. Pasalnya, perdarahan yang terjadi selama masa kehamilan dapat dipicu oleh plasenta previa. Calon ibu dengan kondisi plasenta previa perlu pemeriksaan lebih rutin untuk memantau kondisi kehamilannya, dikarenakan kondisi ini dapat memicu perdarahan pada ibu hamil.
Tips berhubungan saat hamil yang harus diperhatikan salah satunya adalah frekuensi atau seberapa sering. Melakukan hubungan seksual yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah tidak lebih dari tiga kali seminggu. Mengapa? Berhubungan seksual terlalu sering dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil. Ibu hamil juga disarankan untuk buang air kecil dan membasuh vagina sebelum maupun setelah berhubungan seksual guna menghindari risiko infeksi saluran kemih.
(*)Editor : Syahrir Rasyid