JAKARTA, iNewsSerpong.id - Berikut ini cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal sesuai sunnah. Setiap muslim dianjurkan untuk mendoakan orang baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Mendoakan orang yang sudah meninggal terutama bagi seorang anak merupakan salah satu bukti tanda berbakti kepada mereka. Sebab, doa anak tersebut merupakan satu dari tiga amalan yang tidak terputus bagi si mayit. Mereka yang sudah meninggal pun sangat mengharapkan kiriman doa dari anak dan keluarganya.
Doa yang dihadiahkan untuk orang meninggal atau ahli kubur tersebut akan memberikan manfaat dan pahalanya sampai bagi si mayit.
Mengirimkan doa dan memintakan ampun bagi orang yang sudah meninggal sudah dilakukan para sahabat Ansar. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Hasyr ayat 10.
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya: Mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan /anganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
KH Muhammad Sholikhin dalam buknya Ritual & Tradisi Islam Jawa menerangkan bahwa para ulama tahqiq sepakat tentang sampainya pahala bacaan Al Quran, termasuk Surat Yasin maupun Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal dan mereka mendapat manfaat dari bacaan tersebut.
Para ulama juga sepakat membaca Alquran termasuk Surat Al Fatihah dan Yasin baik berdoa sebelum maupun sesudah membacanya bagi orang yang meninggal pahala bacaannya tetap akan sampai sebagaimana pendapat ulama Maliki, Hanafi dan Hanbali.
Mengirim doa kepada orang yang sudah meninggal lazim dapat diawali dengan tawasul kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat Nabi, wali, dan orang-orang saleh. Setelah itu membaca Surat Al Fatihah, Surat yasin, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas serta tahlil. Bagi Anda yang ingin mengirimkan doa untuk orang yang sudah meninggal berikut cara-caranya.
1. Berwudhu untuk menghilangkan hadats
2. Bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW lalu Membaca Surat Al Fatihah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”
3. Bertawasul kepada para nabi dan rasul, sahabat Nabi, tabi'in, para wali, syuhada dan orang-orang salih serta Syekh Abdul Qodir Al Jailani lalu baca Surat Al Fatihah
ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
اَلْفَاتِحَة…………………………
Artinya: Kemudian kepada para handaitaulanya, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarub. Dan terutama kepada penghulu kita Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Al Fatihah.
Editor : Syahrir Rasyid