JAKARTA, iNewsSerpong.id - Berdasarkan survei Mercer Cost of Living 2023, Jakarta memegang predikat sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Namun, hal ini tidak mengurangi minat pendatang untuk meniti nasib di ibu kota.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), populasi Jakarta pada tahun 2023 mencapai 11,3 juta jiwa, meningkat 2,3% dari tahun sebelumnya. Angka ini belum termasuk para pekerja komuter yang bekerja di Jakarta namun tinggal di luar kota.
Meski biaya hidup tinggi, Jakarta tetap menjadi destinasi urbanisasi utama, terutama karena memiliki arus perputaran uang yang tinggi dan peluang lapangan kerja yang lebih besar dibanding wilayah lain di Indonesia.
"Jakarta memberi harapan tinggi, terutama dalam hal lapangan pekerjaan. Orang membutuhkan penghasilan, dan saat ini Jakarta menawarkan peluang pekerjaan terbesar di Indonesia," ujar Mirza Wahyu, seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta.
Masyarakat Pendapatan Rendah
Meskipun biaya hidup di Jakarta tinggi, masyarakat dengan pendapatan rendah tetap memiliki peluang untuk hidup layak.
"Dengan gaya hidup yang hemat, penghasilan 6 juta rupiah sudah cukup untuk hidup yang layak. Kita masih bisa menikmati hidup dan merasa bahagia," tambah Mirza Wahyu.
Doddy Alfayadh juga menyuarakan hal serupa, "Jakarta memiliki peluang karier yang sangat menjanjikan sebagai pusat ekonomi nasional. Infrastruktur yang lengkap, termasuk transportasi dan fasilitas umum, menjadi keunggulan yang luar biasa bagi Jakarta."
Meskipun biaya hidup di Jakarta tinggi, bukan berarti warga dengan pendapatan pas-pasan harus pindah ke tempat lain. Gaya hidup hemat dapat diadopsi, dan masih ada tempat tinggal dengan harga terjangkau meski terkadang kelayakannya dipertanyakan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid