4. Pahala Puasa Diganjar Ibadah 700 Tahun
Sufyan Ats-Tsauri mengatakan, "Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya." Bahkan Ibnu Umar, Imam Hasan Al-Bashri dan Abu Ishaq As-Sa'ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. (Lihat Latho-if Al Ma'arif, 214).
Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa berpuasa berpuasa tiga hari dari bulan-bulan Al-Hurum yaitu hari Kamis, Jum'at dan Sabtu maka dituliskan baginya ibadah 700 tahun."
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ath-Thobrani dan Abu Nu'aim dan Al Baihaqi di Fadhoil Al Awqot dengan beberapa sanad yang beberapa darinya dengan lafaz ibadah 60 tahun sebagaiman dikutip oleh As-Sayuthi dalam Al Hawi. Beliau mengatakan tentang hadis ini bahwa Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan: "Sanad hadis ini lebih baik dari status dhaif dan mendekati status hasan."
5. Bulan Memperbanyak Istighfar
Bulan Rajab disebut "Syahr Al-Istigfar" yaitu bulan memperbanyak permohonan ampun (istighfar) kepada Allah. Dalam satu riwayat, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. Di bulan Rajab ini, Allah membuka pintu-pintu rahmat-Nya.
Ada banyak lafaz Istighfar yang dapat kita amalkan. Di antaranya memperbanyak bacaan Sayyidul Istighfar. Kemudian istighfar Rajab dibaca 70 Kali setiap pagi dan sore bakda Ashar. رب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ Rabbighfirli warhamni watub 'alayya. Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, sayangi aku dan terimalah tobatku". (*)
Editor : Syahrir Rasyid