Sering Meluap dan Bikin Banjir Tangerang, Kali Angke Dapat Perhatian Khusus Pj. Gubernur Banten 

TANGERANG, iNewsSerpong.id - Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, memberi perhatian khusus terhadap kondisi Kali Angke di Tangerang, Banten. Sebagaimana diketahui, Kali Angke kerap meluap saat hujan deras turun. Akibatnya wilayah di pinggir kali tersebut kebanjiran. 

Usai mendampingi Presiden Joko Widodo pada peresmian Jembatan Cisadane Kota Tangerang, Senin (8/1/2024), Al Muktabar menyatakan akan berkoordinasi ke Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi kerap meluapnya Kali Angke di Tangerang. 

Baca Juga

Jalan Ciledug Raya Tergenang Banjir

"Kita akan koordinasi ke pemerintah pusat, dengan lembaga yang terkait titik-titik yang memang kewenangannya ada di nasional seperti PUPR, Basarnas," kata Al Muktabar 

Al Muktabar mendorong pemerintah pusat menyelesaikan proyek strategis nasional di Banten, termasuk pembangunan turap di Kali Angke. "Ada banyak proyek strategis nasional yang mendorong atau menyelesaikan secara proyek nasional dan kita menyisir bagian-bagian kewenangan kabupaten/kota," jelasnya. 

Terkait wilayah yang kerap banjir, Pemprov Banten juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota di wilayahnya yang masih terdampak banjir untuk melakukan penanganan yang bisa dilakukan. 

Baca Juga

Jelang Pemungutan Suara, Pemkot Tangsel Antisipasi TPS yang Rawan Genangan atau Banjir

Selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten/Kota, Al Muktabar juga meminta masyarakat Banten menjaga wilayah masing-masing, seperti membersihkan selokan bersama-sama.

"Jadi kita mengimbau juga kepada masyarakat karena ini diperlukan kesadaran bersama jadi selokan-selokan yang bisa kita lakukan untuk dirapihkan diperbaiki sudah dilaksanakan," katanya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 09 Januari 2024 - 09:11 WIB oleh Isty Maulidya dengan judul "Kali Angke Kerap Meluap dan Bikin Banjir Tangerang, Ini Kata Pj Gubernur Banten". 

Editor : A.R Bacho