get app
inews
Aa Read Next : Berlapis Emas, Koleksi Mobil Miliarder Muda Arab Saudi

Lee Su-jin Dulu Petugas Kebersihan, Kini Berharta Rp18 Triliun

Minggu, 21 Januari 2024 | 07:41 WIB
header img
Lee Su-jin merupakan salah satu orang terkaya di Korea Selatan. Sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di hotel. (Foto: Dok. Yanolja)

SEOUL, iNewsSerpong.id - Lee Su-jin merupakan salah satu orang terkaya di Korea Selatan. Sebelum menjadi miliarder seperti saat ini, Lee pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu hotel di Negeri Gingseng ketika berusia 23 tahun.

Lee memulai debutnya di daftar 50 Orang Terkaya Korea Selatan pada tahun 2023, bertengger di posisi 26 dengan kekayaan bersih 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp18,72 triliun.

Mengutip Forbes, Lee Su-jin merupakan pemilik startup travel, Yanolja. Kekayaannya berasal dari 32 persen saham yang dia pegang bersama istri dan dua putrinya di perusahaan tersebut.

Rinciannya, Lee menguasai 16,54 persen saham Yanolja. Sementara, istri dan dua putri Lee masing-masing memiliki 5,18 persen saham di perusahaan tersebut. 

Lee kecil hidup dalam kemiskinan. Bahkan, dia tinggal dengan satu kerabat ke kerabat lainnya. Dia pun bekerja keras sebagai petugas kebersihan

Dari hasil kerjanya tersebut, dia berinvestasi di saham dan merintis usaha salad. Namun, upayanya tersebut tidak berjalan mulus karena harus mengalami kegagalan. Hal ini yang menjadi titik balik kehidupannya.

Yanolja merupakan SuperApps travel yang didirikan pada tahun 2005, menyediakan pemesanan hotel dan perjalanan. SoftBank Vision Fund 2 membeli saham minoritas di perusahaan yang berbasis di Seoul senilai 1,7 miliar dolar AS itu pada tahun 2021 dengan nilai 6,7 miliar dolar AS. 

Yanolja juga memperluas bisnis berbasis cloud dalam beberapa tahun terakhir. Penjualan perangkat lunaknya yang membantu hotel mengelola reservasi dan memprediksi perilaku pelanggan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2021, dan dapat menyumbang 16 persen dari total pendapatan.

Yanolja mendapat manfaat dari pulihnya sektor perjalanan global pascapandemi. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, Yanolja melaporkan pendapatan sebesar 444,3 miliar won, naik 87 persen dari periode tahun sebelumnya. Sementara, laba bersih naik 22 persen menjadi 23,5 miliar won.

Selain SoftBank, terdapat beberapa investor lain Yanolja, seperti dana investasi Singapura, GIC; raksasa travel online, Booking.com; dan perusahaan ekuitas swasta Korea Selatan, SkyLake Investment. 

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut